ALAM
AKHIRAT
Kita akan hidup dia lam
akhirat kelak, yah kelak karena waktunya belum kita ketahui dan ini masih menjadi
rahasia allah SWT. Apakah kita perlu memperiapkan diri? Yah. Pastinya kita perlu
memperiapkan diri, seperti hal nya akan berpegian kita juga perlu mempersiapkan
bekal berupa makanan misalnya atau pakaian dan sebagainya, lalu apakah bekal
yang hatus kitata bawa untuk berada di alam akhirat kelak? Amal sholeh dan
perbuatan baik kita di dunia itulah yang akan menjadi bekal kehidupan kita di
masa yang akan datang.
Berbuat baik kepada
sesama, beridabah sesuai dengan perintahNya serta menjauhi apa yang di larang
olehNya itulah salah satu bentuk kita mempersiapakan bekal untuk masa depan
kita hidup di akhirat kelak, tidak ada manusia yang sempurna karena manusia
tempatnya salah dan lupa, tetapi sudah selayaknya kita juga selalu mengintrospeksi diri, bermuhasabah,
bahwa segala yang kita lakukan itu tidak berjalan dengan sendirinya tetapi
sudah ada campur tangan allah di dalamnya, bersyukur dan selalu bersyukur serta
tak bosan kita mengucapkan kalimat taubat dan penyesalan yang terus kita ulangi.
Manusia selama hidup di
dunia mempunyai banyak keinginan, dan tidak puas jika satu keinginan telah terlaksana akan banyak deretan keinginan
yang lain yang telah kita perisapkan, lalu pertanyaan kemudian apakah keinginan
kita untuk hidup di alam akhirat sudah kita masukan daftar sederet keinginan
tersebut? jawabnannya sudah pasti tidak
ada yang berfikir jauh sampai kesana, atau memasukan ke dalam daftar tempat
yang wajib kita kunjungi saja sepertinya takut yah, tetapi itu adalah alam yang
akan kita tuju, mau tidak mau suka atau tidak suka.
Allah yang maha
menentukan hidup dan mati makhluknya, karena yang bernyawa akan mengalami mati,
manusia hewan tumbuhan semua akan mengalami mati, mereka yang pernah hidup akan
mengalami mati, bukankah kakek buyut kita saudara kita sanak famili yang sekarang
sudah meninggal dunia mendahului kita, mereka pernah hidup juga? Dan kini mereka
telah kembali ke alam keabadian, alam dimana kita akan hidup kekal selamanya.
Manusia kadang salah
memandang, kemudian dunia ini dia
jadikan tempat hidup selamanya, jadi kita bisa bebas melakukan apapun,
stop..itu pemahaman yang salah kaprah. Dunia itu sebagai tempat kita mempersiapkan
bekal masa depan, dunia itu hanya sementara dan tidak abadi. “Bekerjalah seakan -akan kau hidup selamanya
tetapi beribadahlah seakan kau mati esok”. Bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu, bersyukur dan selalu menyertakan
alah dalam setiap langkah kita.
Selamat hidup di dunia
dan di akhirat adalah cita-cita semua makhluk, ingin hidup enak, tentram,
bahagia ketika di dunia dan di kahirat, apakah semudah itu? Apakah tidak perlu
perjuangan? Perlu dan sangat perlu dan ini yang sering kita lalaikan, kita abai
dan kita merasa sudah nyaman dan aman, padahal kematian setiap saat mengintai
kita, tidak ada yang tahu kapan kita akan meninggalkan alam dunia ini, kapan
kita menghadap sang pemilik hidup ini, kita lalai untuk sekedar memikirikannya,
astaghfirullah.
Hal-hala duniawi yang sering
kita fikrikan, kita lalai dengan ukhrawi. Fisik selalu kita beri makan setiap
hari 3x tetapi lupa memberi makan jiwa kita, lupa bahwa ada dua unsur yang
membentuk diri manusia yakni jasmani dan rohani, jika jiwa kita telah tekotori
jika rohani kita tidak pernah terupdate, komputer saja perlu update anti virus
agar virus yang akan merusak itu pergi menjauh, nah bagaimana jika diri kita
tidak pernah meng update anti virus dan membuang virus yang melekat dalam diri
kita, wah bisa jadi kita menjadi orang yang penyakitan dan susah di sembuhkan ,
sehingga kita kembali ke akhirat alam keabadian dalam keadaan sakit jiwa dan
raga, naudzubillah min dzalik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar