Selasa, 24 Oktober 2017

ALAM AKHIRAT

ALAM AKHIRAT

Kita akan hidup dia lam akhirat kelak, yah kelak karena waktunya belum kita ketahui dan ini masih menjadi rahasia allah SWT. Apakah kita perlu memperiapkan diri? Yah. Pastinya kita perlu memperiapkan diri, seperti hal nya akan berpegian kita juga perlu mempersiapkan bekal berupa makanan misalnya atau pakaian dan sebagainya, lalu apakah bekal yang hatus kitata bawa untuk berada di alam akhirat kelak? Amal sholeh dan perbuatan baik kita di dunia itulah yang akan menjadi bekal kehidupan kita di masa yang akan datang.
Berbuat baik kepada sesama, beridabah sesuai dengan perintahNya serta menjauhi apa yang di larang olehNya itulah salah satu bentuk kita mempersiapakan bekal untuk masa depan kita hidup di akhirat kelak, tidak ada manusia yang sempurna karena manusia tempatnya salah dan lupa, tetapi sudah selayaknya kita juga  selalu mengintrospeksi diri, bermuhasabah, bahwa segala yang kita lakukan itu tidak berjalan dengan sendirinya tetapi sudah ada campur tangan allah di dalamnya, bersyukur dan selalu bersyukur serta tak bosan kita mengucapkan kalimat taubat dan penyesalan yang terus kita ulangi.
Manusia selama hidup di dunia mempunyai banyak keinginan, dan tidak puas jika satu keinginan  telah terlaksana akan banyak deretan keinginan yang lain yang telah kita perisapkan, lalu pertanyaan kemudian apakah keinginan kita untuk hidup di alam akhirat sudah kita masukan daftar sederet keinginan tersebut?  jawabnannya sudah pasti tidak ada yang berfikir jauh sampai kesana, atau memasukan ke dalam daftar tempat yang wajib kita kunjungi saja sepertinya takut yah, tetapi itu adalah alam yang akan kita tuju, mau tidak mau suka atau tidak suka.
Allah yang maha menentukan hidup dan mati makhluknya, karena yang bernyawa akan mengalami mati, manusia hewan tumbuhan semua akan mengalami mati, mereka yang pernah hidup akan mengalami mati, bukankah kakek buyut kita saudara kita sanak famili yang sekarang sudah meninggal dunia mendahului kita, mereka pernah hidup juga? Dan kini mereka telah kembali ke alam keabadian, alam dimana kita akan hidup kekal selamanya.
Manusia kadang salah memandang, kemudian  dunia ini dia jadikan tempat hidup selamanya, jadi kita bisa bebas melakukan apapun, stop..itu pemahaman yang salah kaprah. Dunia itu sebagai tempat kita mempersiapkan bekal masa depan, dunia itu hanya sementara dan tidak abadi. “Bekerjalah seakan -akan kau hidup selamanya tetapi beribadahlah seakan kau mati esok”. Bersungguh-sungguh dalam  melakukan sesuatu, bersyukur dan selalu menyertakan alah dalam setiap langkah kita.
Selamat hidup di dunia dan di akhirat adalah cita-cita semua makhluk, ingin hidup enak, tentram, bahagia ketika di dunia dan di kahirat, apakah semudah itu? Apakah tidak perlu perjuangan? Perlu dan sangat perlu dan ini yang sering kita lalaikan, kita abai dan kita merasa sudah nyaman dan aman, padahal kematian setiap saat mengintai kita, tidak ada yang tahu kapan kita akan meninggalkan alam dunia ini, kapan kita menghadap sang pemilik hidup ini, kita lalai untuk sekedar memikirikannya, astaghfirullah.
Hal-hala duniawi yang sering kita fikrikan, kita lalai dengan ukhrawi. Fisik selalu kita beri makan setiap hari 3x tetapi lupa memberi makan jiwa kita, lupa bahwa ada dua unsur yang membentuk diri manusia yakni jasmani dan rohani, jika jiwa kita telah tekotori jika rohani kita tidak pernah terupdate, komputer saja perlu update anti virus agar virus yang akan merusak itu pergi menjauh, nah bagaimana jika diri kita tidak pernah meng update anti virus dan membuang virus yang melekat dalam diri kita, wah bisa jadi kita menjadi orang yang penyakitan dan susah di sembuhkan , sehingga kita kembali ke akhirat alam keabadian dalam keadaan sakit jiwa dan raga, naudzubillah min dzalik.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar