Selasa, 31 Januari 2017

Komunikasi produktif "day 9"

Melihat wajahku yang lumayan kusut, dengan lembut suami tanya kenapa sayang, ada apa? Ada yang bisa abah bantu..masih datar saja wajahku. Entah..ada apa dengan diriku. Akhirnya suami tanya lagi "gimana tadi survey sekolah" aku cerita panjang lebar dan aku bilang "haduh..ntar kalau Azharil sekolah, aku dirumah bengong sendirian" oh..itu yang menjadi beban fikiran umi..jawab suami langsung, loh..aku aja tidak tahu apa yang aku fikirkan sampe bikin muka kusut, barangkali benar juga..belum apa-apa aku sudah membayangkan bagaimana nanti, hhmm.
Akhirnya aku mengutarakan keinginan atau tepatnya rencana ku seandainya nanti anakku sudah masuk sekolah dan aku hanya mengantar dan menjemput saja. Otomatis waktuku banyak luangnya aku mau gunakan untuk menulis, menulis dan menulis. Merealisasikan loket PPOB dan aku akan mengunjungi perpus Daerah, yah..itu rencana sementara kalau nanti anakku sudah sekolah, kemudian aku berfikir sejenak ada tidak yah..ibu yang berfikiran seperti aku sekarang ini. Baru mau masuk sekolah PAUD rasanya mau ditinggal anak kemana saja, nanti bagaimana kalau sudah kuliah merantau jauh dan jarang pulang. Ya allah.. Apapun itu demi kebaikan anakku.. Orangtua hanya bisa mendo'akan. Maklum anak pertama dan baru satu, semoga dengan ini adiknya segera allah percayakan lagi kepada kami sebagai amanah kedua. Amin
#harike 9
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#bunsayiip

Senin, 30 Januari 2017

Komunikasi produktif "day 8"

Hari ini niatnya mau survey sekolah PAUD untuk persiapan anak masuk sekolah, alhamdulillah setelah mandi, sarapan dan bersih-bersih berangkatlah kita ke sekolah pertama yang sebelumnya sudah ditunjukkan teman, tidak jauh juga dari rumah tapi karena belum tahu saya harus tanya sana sini dahulu, tibalah kita di sekolah yang dituju dan saya mengutarakan apa yang menjadi maksud kedatangan. Dan benar saja ketika saya mengajak anak masuk untuk melihat-lihat suasana sekolah, oke..responnya datar dan tidak mau turun sama sekali. Maunya di gendong terus, oke..fikirku masih awal tempat baru dan butuh adaptasi. Walaupun Azharil tergolong anak yang super aktif tapi kalau di tempat baru juga perlu waktu untuk beradaptasi.
Setelah mendapatkan rincian biaya sekolah dan brosur untuk ditunjukkan ke abahnya Azharil nanti sepulang dari kantor, rencana saya mau mampir ke toko sebentar dan pulang. Eh..sambil lewat kita lihat ada PAUD dan mampirlah kita disana, sama seperti di sekolah sebelumnya saya bertanya ini itu tentang program sekolah, biaya dll tapi berbeda respon anakku karena disini permainan seperti prosotan, jungkat jungkit dll di taruh di depan turun dari motor langsung antusias main ini dan itu, semangat sekali. Agak lama kita disana melihat-lihat dan Azharil ikut bermain-main, sempet juga di ajak ibu guru besok ikut ke pemadam kebakaran.
Setelah itu kita pulang, di jalan saya mencoba berkomunikasi dan bertanya sama anak, sekolah mana yang dia pengin dan dia menjawab sekolah yang kedua. Saya sih sebagai orangtua siap mendukung, memfasilitasi dan mendo'akan apa yang menjadi keinginan anak, dan disini saya juga belajar bagaimana saya mengajak anak untuk mengunjungi satu sekolah dan sekolah yang lain dengan kegiatan-kegiatan di dalamnya, sehingga ketika nantinya dia masuk sekolah dengan hati bahagia dan ikhlas bahwa disitu sekolah yang dia mau, bukan hanya keinginan orangtua yang mendengar dari teman-teman kalau disana itu yang terbaik.
Begitulah komunikasi itu harus terus di bangun apalagi dengan anak, walaupun dia makhluk kecil, bukan berarti kita mengabaikannya dan harus menurut saja dengan apa yang diinginkan orangtua.
Terus belajar sama mana yah nak..
#harike 8
#tantangan 10 hari
#komunikasiproduktif
#bunsayiip

Kamis, 26 Januari 2017

Komunikasi produktif "day 7"

Komunikasi produktif kali ini berbicara tentang kebosanan yang timbul ketika kita tinggal di suatu tempat, seperti saat ini adik ipar baru saja menikah dan istrinya rencana suruh tinggal di rumah ibu mertua, alhamdulillah hampir 3 minggu sudah terlewati. Istri adik ipar tinggal dirumah ibu mertua, katanya sih betah tapi kata adik ipar sering nangis kalau kangen, yaiyalah namanya juga "manten anyar" ditinggal pula, dirumah mertu pula perlu waktu untuk beradaptasi dan jika setiap hari tidak punya kegiatan kejenuhan pun yang akhirnya menghampiri, seperti kata suami kita sudah punya rumah sendiri aja kadang aku masih pengin pulang saja kerumah orangtua. Dua hari dirumah orangtua kemarin seperti mimpi saja rasanya, masih kangen dengan rumah masa kecilku..masih pengin berlama-lama disana, sedih rasanya.. Tapi bagaimana lagi aku sekarang sudah bukan aku yang dulu ketika masih gadis. Aku seorang istri yang berkewajiban menurut pada suami, dan..begitulah sebaliknya suami pun ketika sudah pulang kerumah nya enggan kembali, penginnya seminggu atau dua minggu bahkan sebulan atau sampai puas dirumah. Tapi ada kewajiban lain yang tidak bisa ditinggalkan yakni Pekerjaan, yah..begitulah kita harus belajar untuk bersyukur dan bersabar. Kadang hidup berjalan di luar keinginan kita tapi percayalah yang terjadi adalah yang terbaik. Amin
#harike 7
#tantangan 10 hari
#komunikasiproduktif
#bunsayiip

Komunikasi produktif "day 6"

Komunikasi hari ke 6 aku mencoba berbincang dengan si nang..bayi kecilku yang kini beranjak besar, ceriwis sekali sekarang. banyak hal yang ditanyakan nya, Lihat apapun pasti tanya "apa itu??" kita sebagai orangtua berusaha untuk menjawab dengan jujur dan dengan sebenar-benar nya, bukan cuma jawaban sekenanya saja. Kalau pun kita tidak tau kita mengaku saja bahwa kita belum tahu, begitulah seharusnya orangtua terhadap anaknya.
Seperti hari ini ketika masih dirumah neneknya..dia menyebut nenek dengan sebutan mbah adon ( mbah wadon/ mbah putri) kalau mbah Anang ( mbah lanang/mbah kakung) kali ini aku tanya kalau besok dia ditinggal disini mau apa tidak? Dirumahnya mbah adon sama mbah anang? Karena besok kita harus sudah kembali pulang, sejenak dia diam dan berfikir terus dia jawab "emoh..karo mama" ( nda mau..sendirian..kalau sama mama mau..) seperti itulah kira-kira. Kenapa tidak mau aku tanya gitu, ya udah dia jawab tidak mau aja. Mau pulang ke purwokerto aja gitu katanya, rumahnya Azharil di purwokerto.hee
Padahal dia lahir di rumah mbahnya, besar dan saya tinggal kerja dulu juga sama mbahnya. Dan baru 6 bulan ini kita tinggal di purwokerto dan kita sangat dekat, setiap hari bermain bersama, setiap hari selama 24 jam kita bertemu,  berbeda dengan dulu yang sering saya tinggal bekerja dan lengket dengan mbah. Tapi kini kita sudah pindah malah seakan lupa sama mbah yang merawatnya dari kecil, dan begitulah karena sejatinya anak itu adalah tanggungjawab orangtuanya bukan neneknya, dan jujur dahulu saya pun merasa bersalah luar biasa pada anakku yang harus meninggalkan nya dan neneknya bersusah payah mengasuhnya tiap hari, padahal dulu pun ibu sudah mengasuhku dengan susah payah pula, hingga akhirnya aku memutuskan sebagai full time mom.
#harike 6
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#bunsayiip

Komunikasi produktif "day 5"

Alhamdulillah di komunikasi produktif hari kelima kali ini, di beri kesempatan oleh allah untuk berbincang dengan orangtua, biasa ibu yang mengawali dengan berbagai kabar di desaku dan yang menjadi topik pembicaraan hari ini tentang beberapa orang yang meninggal dunia di desaku secara berdekatan atau jaraknya tidak begitu lama. Ada seorang yang kaya raya sakit lumayan lama sekitar 2 bulan, sebelum akhirnya meninggal dunia. Selama 2 bulan itu dia sakit, anaknya jarang berada di dekatnya karena tempat tinggal jauh dan pekerjaan yang tidak bisa ditinggal. Hanya anak perempuannya saja yang setiap hari menemani yang memang rumahnya juga berdekatan, dan satu hal yang di sayangkan banyak orang di desaku dan menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa seorang yang kaya raya ketika meninggal tidak ada anak-anak yang mereka banggakan ketika di dunia, karena memang hanya ilmu duniawi yang di fokuskan. Ilmu agama itu penting dan sangat berguna untuk hidup manusia, untuk diri sendiri orangtua dan saudara serta handai taulan. Dan yakin ketika seorang anak mendapatkan bekal ilmu agama yang baik atau sekiranya pernah mengenyam pendidikan di pondik pesantren insyallah ketika anak itu sukses, tidak akan pernah melupakan orangtuanya barang sejengkalpun. Baginya apa yang dia dapat di dunia, kesuksekan pangkat ataupun harta benda bukan saja atas kerja kerasnya semata, tetapi ada do'a orangtua yang mengiringi langkah di setiap usaha nya.
Begitulah pelajaran yang kita bisa ambil dari komunikasi produktif hari ini
#harike 5
#tantangan10 har
#komunikasiproduktif
#bunsayiip

Komunikasi produktif "day 4"

Mulai terbiasa dan pasti suami yang mengawali, trims sayang..kau selalu sempat kan waktu untuk ngobrol denganku biasanya udah fokus aja sama hapenya sampe kita uring-uringan ngga jelas, perlahan semoga bisa memperbaiki komunikasi kita. Semoga ini bisa menjadi kebiasaan kemudian mengarah ke arah yang lebih produktif sehingga setiap apa yang kita komunikasikan memberikan satu manfaat tersendiri untuk diri sendiri, pasangan dan keluarga. Melalui komunikasi produktif ini kita juga bisa belajar dari pasangan kita, bukankah belajar itu dari mana saja dan dari siapa saja, bersyukur ketika kita mempunyai pasangan yang kalau di ajak ngobrol bisa nyambung, kadang ketawa bareng, senyum-senyum dan berbagai ekspresi bercampur disitu. Seperti kali ini bahasannya tentang seorang yang dulunya tidak bisa baca al-qur'an kemudian dia belajar al-qur'an dan mempelajari islam dengan cara "jiping" ( ngaji kuping) artinya ilmunya di dapat hanya dari mendengarkan saja. Padahal mencari ilmu apalagi ilmu agama itu ada proses nya, tidak bisa instan seperti itu. Dan suamiku termasuk orang yang tidak mau pamer, apapun itu dan suamiku termasuk tipe orang yang bisa menyesuaikan dengan lawan bicara, tidak pernah menggurui dan dia mengalir saja. Kalau dengan orang biasa dia tidak akan bicara bahasa intelek, tapi kalau sudah ketemu temen semasa kuliah wah..jangan ditanya, topik pembicaraan nya ngeri..untuk orang seperti saya kadang tidak faham, hee..
Kemudian suami bertanya kepadaku apa definisi keluarga islami menurutmu? Yah..aku jawab secara kasat mata nih yah..yang aku tahu..keluarga yang harmonis, shalat berjamaah bersama-sama, ngaji sama-sama, dari pakaian yang wanita berhijab, yang lelaki pakek peci atau gamis, oh..seperti itu kata suamiku, kita bisa saja seperti itu, tapi islam memakainya tidak seperti itu..oke..aku bingung.. Sampai situ.
Lanjut suami, aku tahu istriku orangnya suka tantangan, aktifis, kemauannya keras, kreatif (kadang-kadang) hhmm..pakek ada embel-embel. Nah..dari sini aja kita sudah mulai memahami karakter pasangan, sehingga ke depan jika komunikasi produktif ini menjadi habit, untuk keluarga kita insyallah keluarga sakinah, mawadah, warahmah bisa kita raih. Amin

Komunikasi produktif "day 3"

Hari ketiga di tantangan komunikasi produktif saya mencoba berbincang dengan si kecil Azharil (3,7 tahun) yang sebentar lagi masuk PAUD insyallah..banyak banget kita ngobrol aku tanya dia jawab selalu ada jawaban begitu sebaliknya, yang menggelikan seperti tadi
Mama : Azharil mau punya dedek Tidak?
Azharil : mau..
Mama: cowok apa cewek?
Azharil : cowok..dengan nada khasnya
Mama : cewek ajalah
Azharil: cowok ( mulai ngeyel)
Mama: ( nyerah deh..) kenapa cowok?
Azharil : sebab...( khas ipin upin), lama aku tunggu..sebab..bisa minum susu
Mama : *$#@%&;"*&
Polosnya si kecil, kadang kita tanya apa jawabnya apa haduhh ngga nyambung banget ini, kadang juga butuh waktu untuk mencerna apa yang di ucapkan..tapi jangan sampai kita menyepelekan anak dengan bicara "ngomong apaan sih? " itu udh menyakitkan hati anak, kita hanya butuh beberapa detik untuk mencernanya kok, bersabarlah.. tidak usah langsung di sanggah begitu, kadang kita sebagai orangtua pun harus sering- sering mengajaknya ngobrol, bisa kita yang mendahului bertanya atau biasanya anak kan suka bertanya di jawab eh..tanya lagi.. Terus tanya lagi tidak ada habis nya,  dengan seringnya kita berkomunikasi dengannya insyallah kedekatan kita semakin rapat, bahasa kerennya bisa bangun bonding gitu..
Dan..komunikasi produktif itu bukan hanya antara suami dengan istri saja, bisa juga ibu dengan anaknya, bisa juga buat forum ada anak ibu dan bapak. Begitulah.. Serunya berkomunikasi apalagi dengan anak-anak selalu ada sesuatu yang baru.
Kita belajar bersama yah sayang..
#hari 3
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#bunsayiip

Rabu, 25 Januari 2017

Komunikasi produktif

Komunikasi produktif dengan suami kali ini, lumayan berat pembahasan nya tentang makna surat al fatikhah..jadi teringat ujian sekolah mapel agama pernah suruh hafalin makna surat fatikhah, sebenarnya bukan ilmu baru tetapi kalau tidak diingatkan lupa juga kan..diskusi pun akhir nya mengalir dan bahasannya bnyak tentang qurban, kisah qobil dan habil tentang orang yang sombong, karena hakikatnya manusia itu tidak berhak untuk menyombongkan dirinya, hanya allah yang maha segalanya yang berhak sombong.
Manusia juga di berikan akal, hati dan nafsu ketiganya harus seimbang dan di dalam hati manusia sesungguhnya telah di berikan nur(cahaya) tapi cahaya itu bisa redup jika kita tidak melaksanakan perintahNYA dan menjauhi laranganNYA.
Serta bagaimana peran ibu sebagai madrasatul ula, luar biasa.. asyik yah ngobrol begini aku bilang Gitu, dan suami bilang asyik lah..apalagi sembari istriku senyum-senyum gitu. Aih..merahlah pipiku jadi kaya siti aisyah deh..si pipi kemerah-merahan.
#hari 2
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#bunsayiip

Selasa, 24 Januari 2017

It's me "bidadari berdaster"

Yah..gelar ini resmi saya sandang 6 bulan yang lalu, ketika aku resmi mengundurkan diri dari segala aktivitas ku di ranah publik, yang dengan rapi dan kaki di bungkus sepatu setiap pagi berangkat kantor. Dan kini harus fokus di ranah domestik dan hanya berdaster, itu adalah baju kebesaranku yah..kebesaran dalam arti sebenarnya karena daster itu longgar tapi itu adalah baju yang paling nyaman dipakek sehari-hari, tetapi tak lantas aku merasa kecil hati dan bersedih serta nangis jejeritan itu lebai namanya. Keputusan yang aku ambil ini sudah di fikir kan masak-masak sehingga tidak akan ada penyesalan di kemudian hari.

It's me " bidadari berdaster"

*aku seorang sarjana
Yah..aku adalah seorang sarjana lulusan IAIN walisongo semarang yang kini telah berganti menjadi UIN walisongo, ah..sejenak mengenang almamaterku bangga rasanya. Alhamdulillah kau beri aku kesempatan untuk belajar disana ya allah, syukurku tiada henti. Dan Ketika aku pun berdo'a kelak aku ingin berjodoh dengan orang yang berlatar belakang pendidikan pondok pesantren, yah..aku pengin punya suami santri lucu yah..ah..khayalan tingkat tinggi..tapi bagi allah tidak ada yang tidak mungkin.
Fikirku saat itu, ketika aku bersuamikan seorang santri yang punya ilmu agama dan punya pedoman hidup kelak hidupku ketika berumahtangga akan bahagia, dan suamiku yang berlatar pondok pesantren akan senantiasa membimbingku. Yah..aku ingin dia yang menjadi imamku dan menjadi ayah untuk anak-anakku. Mimpi yang sederhana.
*my family...
Aku berasal dari keluarga yang biasa saja, tidak kaya juga tidak pula miskin. Bersyukur allah mencukupkan semua, lewat kerja keras kedua orangtua ku membesarkan ketiga anaknya. Yah..aku sulung dari tiga bersaudara dan aku perempuan sendiri wajar ketika aku di elu-elukan oleh keluarga, aku sebagai anak pertama otomatis aku yang pertama kali mendapatkan gelar sarjana di belakang namaku di banding kedua adikku yang saat itu masih duduk di bangku SMP dan SMA. Yah ..sekolah kami semua dari mulai SD- SMA dan wajar saja ketika aku masuk kuliah Di IAIN walisongo banyak yang bilang aku kesasar, kesasar ke jalan yang benar katanya, betulkah? Aku berusaha mencari jawaban untuk statement tersebut. Dan di semester 5 aku kenal seorang lelaki yang tidak menarik bagiku, yah..aku tidak jatuh cinta sama sekali ketika pertama bertemu, tidak seperti di film-film gitu.hee
*pertama kali aku jatuh cinta dan aku berharap lebih
Aku berjumpa dengannya ketika bimbingan tes masuk IAIN walisongo, seperti teman-teman yang lain aku pun dengan semangat mengikuti bimtes saat itu, dengan harapan langkah ini bisa membantu aku masuk sesuai jurusanku. Aku berdo'a dalam hati kalau aku di terima disini sesuai jurusanku izinkan rasa ini bersemi ya allah dan jika tidak oke..aku sudah siap melupakannya, terlalu cepat memang tetapi aku sudah kadung kepincut, yah..kepincut setelah tahu dia adalah seorang cowok jebolan pondok pesantren.
Setelah pengumuman siapa yang di terima dan jurusan apa dan..giliran aku melihat pengumuman yang di pasang di dinding-dinding kaca gedung di kampus 1 IAIN walisongo yang juga sebagai rektorat dan pusat pendaftaran mahasiswa baru saat itu, ternyata aku tidak di terima sesuai jurusan yang aku pilih tetapi kakak sepupuku yang telah lebih dulu masuk IAIN angkatan 2003 menganjurkan untuk aku tetap mengambil dimanapun fakultas jurusan yang tertera namaku disitu, yah..fakultas dakwah jurusan bimbingan penyuluhan islam.
*masa-masa kuliah
Setelah serangkaian acara penerimaan mahasiswa baru di gelar kini saatnya kuliah umum untuk perdana pun di mulai dan oh..seperti ini toh kuliah..gumamku dalam hati saat itu, waktu berjalan dan aku berusaha untuk seimbang antara akademik dan organisasi tapi toh..aku nyatanya belum jadi orang yang konsisten dengan mengikuti satu organisasi dan menekuninya, sangking banyak nya kegiatan yang aku ikuti sehingga aku tidak fokus belajar dan seringnya kumpul itu berbarengan dengan jadwal kuliah pernah aku di kasih nilai C di mata kuliah komunikasi individu karena ketika di kelas bolak balik izin keluar terus, jengkel pasti nya dosenku saat itu. Maaf yah bu..mahasiswa yang satu ini bandel. banget..
*pertama kali ke malang "Jatim park"
Kapan tepatnya saya lupa, yang jelas posisiku saat itu masih menjadi mahasiswa semester akhir. Di sela kesibukannku menggarap skripsi aku ingin punya kegiatan lain, dan di ajaklah aku bergabung di WMC (walisongo mediation center) pusat mediasi bukan meditasi yah..pusat kajian tentang perdamaian di seluruh dunia gitu..dengan berbagai macam konflik. Seiring berdiri nya komunitas ini kemudian muncul mata kuliah "resolusi konflik" dan kabar gembiranya aku dapat nilai A, Alhamdulillah. Kala itu WMC akan mengadakan "international converence" yah..konferensi internasional Yang pesertanya kebanyakan dari luar negeri dan aku ikut bantu-bantu pra pelaksanaan dan ketika pelaksanaan, aku dan temanku namanya baiti yang lebih dulu disana karena di ajak dosen wali studinya yang sekaligus direktur WMC kala itu, seru dan banyak pengalaman yang paling menarik adalah ketika saya di tanya orang austria entah apa yang di katakannya dengan bahasa inggris dan aku dengan begonya tak bisa menyaut sedikit pun karena minimnya kosakata inggris ku, duh..duh..memalukan banget nih. Mesti rajin belajar lagi nih, tekadku dalam hati.
*semester 5
Tak terasa kini aku sudah semester 5 dan itu berarti aku memasuki tahun ketiga tinggal di semarang, ah..semarang kota yang akan selalu ku rindukan..kota sejuta kenangan, jadi kangen "nyemarang"..seperti itu biasa nya sebutan temen-temen kalau mau pergi ke semarang.
Tahun baru 2008 tinggal menghitung hari dan Entah kapan tepatnya kita dekat dan sering berkirim SMS dan hari ini pun dia memulai, yah..memulai semuanya babak baru dalam hidup kita" 1 januari 2008" tidak seperti remaja kebanyakan yang bahagia dan berbunga-bunga ketika "jadian" justru aku menangis, bukan karena menyesal tapi karena baru saja 2 hari yang lalu aku baru saja di lantik menjadi ketua himpunan mahasiswa jurusan (hmj) Bimbingan penyuluhan islam, yah..jurusan saya kala itu yang membawa saya dan menjadikan saya menjadi seorang sarjana sosial islam.
*pernikahanku
Setelah 2 tahun pasca wisuda di tahun 2011 awal, kita berpisah dan menjalani hubungan jarak jauh istilah kerennya LDR gitu..tetapi dengan niat tulus dan sucinya di bulan februari 2012 dia membawa rombongan ke rumahku untuk meminangku, dan pernikahan pun resmi di gelar tanggal 30 juni 2012, alhamdulillah sudah sah..3 hari pasca menikah aku sudah ditinggal kekasih halalku kembali bekerja sedih sekali rasanya, pengin nangis setiap hari apalagi waktu itu aku belum punya kesibukan, yah..belum bekerja lagi setelah resign dr sekolah swasta yang terpaksa gulung tikar dan menyisakan kesedihan untuk para guru dan siswa-siswanya.
*wanita karir
Tak lama setelah menikah saya mendapatkan panggilan dari salah satu sekolah swasta di daerah ku di tegal sana, sebagai guru IPA dan sekiranya itu posisi yang kosong saat itu. Padahal aku melamar sebagai guru BK yah..jurusan saya kan memang bimbingan penyuluhan walaupun bukan BK pendidikan, aku beranikan diri untuk mendaftar dan di terima, cukup lama saya mengabdikan diri disana SMK Hasyim asy'ari Bojong. Hingga pertengahan 2016 kemarin aku masih disana dan tahun ajaran baru 2016/2017 aku resign dan menjadi full time mom.
*bayi kecilku
Anak pertamaku lahir di bulan mei 2013 dengan berat hanya 2,35 kg termasuk kecil dan bisa di sebut BBLR( berat badan lahir rendah) tapi ibuku meyakinkan bahwa lebih baik kecil ketika di lahirkan nanti juga dengan berjalan nya waktu bisa tumbuh besar dan sehat. Lega rasanya walaupun kita sebagai orang tua juga super protektif, terutama abahnya..di sinari pakek lampu bohlam lah, di selimuti tebal lah, beberapa hari pertamanya di dunia bahkan pernah tidak dimandikan. suamiku mendapat gelar baru sebagai abah, dia suamiku lelaki idamanku seorang cowok lulusan pondok pesantren di jawa timur.
*mungkin..inilah jodoh
Dia berasal dari jawa timur dan aku berasal dari jawa tengah, kita berbeda provinsi dan berbeda bahasa walau tetap satu indonesia, bersyukur aku pernah kuliah di semarang jadi bisa sedikit menyesuaikan diri dengan gaya bahasa orang jawa timur, yah..walaupun banyak juga kosakata asing yang sering aku dengar. Bahasa ku terkenal dengan ngapak-ngapaknya, tapi toh namanya juga jodoh. Ada istilah asam di gunung garam di laut bertemu dalam belanga, yah..begitulah jodoh tidak ada yang tahu tapi yang jelas, alhamdulillah aku bersyukur bersuamikan dia adalah seorang lelaki dengan latar belakang pendidikan pondok pesantren. Yah..cita-citaku do'aku dulu jauh sebelum aku mengenalnya, mungkin inilah jodoh.
*do'a seorang ibu
Selalu ibuku berdo'a agar kelak aku mendapatkan suami orang yang bertanggung jawab, suami yang sayang sama istri dan anak-anaknya, suami yang mempunyai pengetahuan agama syukur lulusan pondok pesantren, la haula wala quwwatailla billah..allah kabulkan semua do'a ibuku. Aku bersuamikan lelaki jebolan salah satu pondok pesantren di jawa timur, sangat bertanggung jawab sama istri dan anak-anakanya, serta sayang bukan hanya kepada anak istrinya saja tetapi mertua yang telah dia anggap orangtua sendiri, saudara
*dilema seorang ibu
*inilah anakku
*ingin aku keluar saja
*kerja di sekolah
*konflik dengan rekan kerja
*kerja menjadi pendamping PKH
*you are my the best mom
*konflik dengan suami
*keputusan yang sulit
*konflik dengan orangtua
*bidadari berdaster
*istri solekhah
*congratulations
*aku bangga menjadi ibu
*always for you
*mertua yang luar biasa
*terimakasih ku takkan pernah terhenti

Jumat, 20 Januari 2017

Budaya suku jawa "jawa tengah"

Setiap daerah mempunyai keunggulan masing-masing, begitu halnya dengan suku-suku yang ada di indonesia. Sekiranya ada 15 suku yang ada di negara indonesia mulai dari suku bali, bugis, jawa, sunda, betawi, sasak, tinghoa, madura, banten, batak, banjar, melayu, aceh, dayak, minangkabau.
Dan yang paling banyak penduduk nya adalah suku jawa sekiranya suku jawa sendiri juga di bagi menjadi beberapa daerah yakni jawa timur, jawa barat dan jawa tengah. Masing-masing mempunyai keunikan tersendiri seperti jawa tengah dengan kesenian seperti gamelan yang sekarang menjadi mata kuliah khusus untuk mahasiswa di perguruan tinggi di amerika, ini merupakan akulturasi budaya yang kita sendiri sebagai pemilik dari budaya itu harus bangga dan jangan sampai kasus klaim budaya oleh bangsa lain terulang kembali, perlunya kita memahami budaya bangsa sendiri sebagai wujud kecintaan dan kebanggan kita terhadap budaya bangsa sendiri.
Dewasa ini banyak remaja yang bangga ketika mengikuti gaya dan budaya orang barat, mereka bangga menggunakan lifestyle orang lain, sehingga kita mengabaikan nilai-nulai luhur budaya kira sendiri yang sarat makna sehingga kita tidak bangga dan acuh dengan budaya sendiri, padahal mereka orang barat yang menjadi kiblat fashion atau yang lainnya mereka lebih tertarik mempelajari budaya kita, sayangnya kita tidak bangga dengan budaya bangsa sendiri.
Perlu penanaman kesadaran kembali kepada para pemuda dan remaja saat ini dan sangat setuju ketika kurikulum di sekolah di tingkat SMA yang mewajubkan mata pelajaran bahasa jawa, berbeda ketika saya SMP tahun 2003 pelajaran bahasa jawa hanya di berikan sampai jenjang SMP saja.
Budaya jawa, khususnya jawa tengah selain kesenian seperti gamelan, tari-tarian juga masih kental dengan "kejawen" biasanya dikaitkan dengan spiritualitas, contohnya seperti ketika peringatan maulud nabi Muhamad SAW di daerah saya tegal jawa tengah tepatnya di kecamatan bumijawa, ada satu ritual rutin setiap tahun di malam tanggal 12 maulud pada kalender jawa, yakni malam di mana nabi muhammad di lahirkan. Masyarakat desa bumijawa kec. Bumijawa kab. Tegal masuk dalam wilayah jawa tengah. Jawa tengah merupakan salah satu wilayah di jawa yang merupakan salah satu suku dari ke 15 suku diindonesia.
Satu keunikannya yakni...
Baca terus yah..
Kita lanjut di tulisanku berikutnya..
#budayaungguindonesia
#budayajawa
#jawatengah

Save future children

Di usianya kini yang akan genap 4 tahun di bulan mei mendatang, aktif lincah pintar..kinestetik dan luar biasa, terima kasih ya allah kau beri akal yang cerdas buatnya, semoga kami pun senantiasa sabar dengan segala tingkah polahnya yang seakan tidak ada capeknya, full speed. Hee
Dia belum sekolah, yah..belum sekolah di usia hampir 4 tahun ini..kenapa? Karena aku sebagai ibu ingin mengetahui seperti apa karakter anakku, kebiasaan anakku..apa yang di suka dan tidak di suka, bagaimana cara belajar nya. Aku mencoba mempelajarinya, sehingga nanti ketika dia sekolah aku pun harus mencarikan sekolah yang sesuai dengan karakteristik nya, memang benar..pengetahuan seorang ibu tentang parenting itu sangatlah penting. Sebenarnya seorang bapak juga perlu belajar hal yang sama, seperti kasus tetangga tadi pagi yang anak nya berumur kira-kira 5 tahun dan sudah masuk TK pagi tadi tidak seperti biasanya dia tidak mau berangkat sekolah, entah apa alasannya.
Tapi dari rumah sayup-sayup saya dengar ibunya marah-marah "kalau tidak sekolah nanti jadi anak bodoh". Aduh..jangan sekali-sekali ngatain anak kita bodoh ingat loh bu..kita ganti kata-kata kita"kenapa hayo..kakak tidak mau sekolah?" kan lebih santun, kita cari tau dulu kenapa dia ngambek. Mungkin semalam tidur terlalu malam jadi paginya masih mengantuk dan males bangun jadi males pergi sekolah deh..atau mungkin ada alasan yang lainnya, jangan kita langsung buat kesimpulan kalau tidak sekolah nanti jadi bodoh..pendidikan itu bukan tanggungjawab guru di sekolah saja. Pendidikan itu tanggungjawab orangtua nya dan jika anak sudah masuk sekolah berarti menjadi tanggungjawab bersama antara guru di sekolah dan orangtua di rumah, kita kadang sukanya sok menyalahkan gurunya begini begitu, lah..kita sebagai orangtua si anak sudah melakukan apa? Introspeksi diri lebih baik.
Kembali ke cerita si anak tetangga setelah beberapa saat nangis karena tidak mau sekolah dan diiringi marah dari orangtuanya, akhirnya orangtua nyerah juga...tidak berangkat deh hari itu.
Pertanyaan saya..apa yang akan anda lakukan jika hal tersebut terjadi pada anda? Sebagai ibu dari anak tersebut..
Kita sebagai orangtua harus punya bekal memadai tentang bagaimana cara mendidik anak, bagaimana kita memahami karakter anak, bagaimana kita mengetahui cara belajar anak. Lha wong namanya juga anak-anak, dulu kita juga ketika sekolah atau kuliah kalau lagi malas berangkat ya sudah malas saja, coba kalau lagi semangat libur pun penginnya masuk terus..nah loh..ayo angkat tangan yang seperti itu. Yah..begitulah..coba kita fahami makhluk kecil yang bernama anak ini, walaupun dia kecil itu hanya fisik nya sekarang, nanti berapa puluh tahun ke depan makhluk kecil ini akan berubah menjadi orang dewasa seperti kita juga, jangan sampai kita menyesal di kemudian hari, Karena ketidaktahuan kita bagaimana memperlakukan makhluk kecil ini dengan baik. Naudzubillah..
Kini saatnya kita berbenah, senantiasa perbaiki diri sendiri setiap hari, maafkan kesalahan-kesalahan kita di masa lalu, maafkan diri kita berdamai lah dengan keadaan dan jangan lupa untuk bahagia, karena aura kebahagiaan itu akan terpancar dan memberi energi positif untuk keluarga kita, kita gali potensi dalam diri anak kita, jangan malu untuk bermain dengannya. Ajaklah mereka bermain dan bercanda jangan hanya sibuk dengan ponsel sendiri, sehingga saat kita dengan khusyuk menunduk menatap layar ponsel dan ketika kepala kita terangkat dunia telah berubah, makhluk yang dulu kita abaikan kini berbalik mengabaikan kita. Naudzubillah tsuma naudzubillah
Biarkan dia bermain berkreasi dan belajar, sebagai orangtua kita hanya bisa mengawasi dan memfasilitasi serta kita bimbing ananda, dengan cara kita memberikan arahan padanya yang ini baik nak.. dan boleh di lakukan dan yang ini tidak baik nak..dan harus di Hindari, dengan penuh kesabaran dan selalu memohon kepada sang maha pencipta allah SWT. agar senantiasa anak kita di lindungi OlehNYA, di beri kecerdasan dan menjadi ana yang sholeh/sholehah, berbakti kepada kedua orangtua nya, mintalah hanya kepada allah karena dia adalah sebenar-benarnya pelindung dan sang maha mengabulkan do'a amin.
#saveourchild
#savefuturechild
#lovewechild

Senin, 16 Januari 2017

Arti Rumah tangga denganmu

Memasuki 5 tahun pernikahan...insyallah di bulan juni nanti..alhamdulillah ya robb.. senantiasa jadikanlah diri ini menjadi orang yang selalu bersyukur atas segala yang kau berikan pada kami ya robb, jangan jadikan kami orang-orang yang kuffur nikmat.. Naudzubillah.
Suamiku adalah sosok yang luar biasa..yaiyalah suami sendiri di puji..yah..betul sekali kita harus sering-sering memuji pasangan kita, kita harus senantiasa menomorsatukan pasangan kita, sehingga tidak ada ruang untuk orang lain selain pasangan kita, banyak suami/istri setelah menikah hilang kemesraannya, sedikit demi sedikit pula berkurang rasa ketertarikan kita, istri kita yang kini berubah jadi gendut lah..perutnya bertingkat-tingkatlah.. sekarang jadi seperti gajah bengkaklah.. Kemudian suami melihat istri tetangganya masih aduhai..ya jelaslah istrimu udah brojolin anak lu 3x brow..masih mau langsing aja, istri tetangga masih fresh baru nikah kemaren sore.
Kemudian begitu halnya suami, dulu waktu awal-awal menikah mesranya minta ampun, setiap hari penginnya cium dan peluk istri melulu, rajin pula mandi membersihkan diri dan selalu wangi, sekarang boro-boro pake wewangian mandi aja jarang brow.. Aduh..tuh lihat suami temanku setiap hari rambutnya klimis, baju dan sepatunya selalu serasi, hhmm..pria idaman gue nih..  kenapa bisa demikian? Sebenarnya istri/suami kita adalah orang yang sama, yang dulu kita Cintai, kita sayangi tetapi ada setan yang meniupkan bisikan&bisikan keji, agar sebuah rumah tangga itu goyah, ketika terjadi pertengkaran disitu setan tertawa senang, eit..tapi kamu belum menang tan..setan..dan jangan sekali-kali kita biarkan setan menang karena telah memporakporandakan rumah tangga kita, ada istilah menikah itu seperti ngopi ada rasa pahitnya, ada rasa manisnya. Kalau mau manisnya saja..minumlah sirup..kalau mau pahitnya saja minumlah jamu. Yah..memang begitulah..
Hampir 5 tahun hidup berumahtangga bersama nya, banyak suka duka yang ku lalui, dan insyallah apapun yang terjadi izinkan kami untuk selalu bersama mengarungi hidup ini, bersama-sama untuk belajar tentang kehidupan ini ya robb. Berilah Selalu suamiku kesehatan, keselamatan, keberkahan serta tetapkanlah iman islamnya. Amin
Kesabaran yang kau miliki itu mengagumkan ku, kau sentuh semuanya dengan hati, kau tahu porsimu sebagai seorang suami, kau bimbing aku dengan kelembutan mu, sungguh aku ingin kelak anak-anak kita akan meniru sifat baikmu sayang ..
Suamiku sayang..
terimakasih sudah membersamai kita selama ini, terimakasih atas cinta serta kasih sayang dan perhatian yang kau berikan pada kami
Suamiku sayang..
Maaf..jika aku belum bisa menjadi istri yang baik buatmu..belum bisa menjadi ibu yang baik buat anak kita..
Suamiku sayang..
Semoga kita tetap disatukan OlehNYA kini hingga nanti, di dunia dan di akhirat kelak. Amin

Miss u suamiku..
A.Arif Budiharto

Jumat, 13 Januari 2017

Garwo niku sigarane nyowo

Sahabatku..khususnya yang sudah menikah..pernahkah kau bertengkar dengan pasanganmu? Mempermasalahkan satu hal sehingga menjadikan kita atau pasangan kita terluka, dan derai air mata pun membanjiri pipi seketika.
Jika hal itu terjadi, apa yang akan kau lakukan sahabat? Menyerah dengan pernikahan yang telah di bangun..memaafkan diri sendiri dan pasangan serta introspeksi. Atau memilih kabur dan berharap dengan menjauh semua masalah akan selesai dengan berjalannya waktu, satu hal yang perlu kita ingat sahabat..bahwa perjalanan pernikahan ini tidak akan selalu mulus seperti jalan tol, ada kalanya kerikil dan duri menghinggapi keharmonisan rumah tangga, ada setan yang menginginkan kita untuk selalu berseteru dengan pasangan kita, di tambah pengendalian emosi kita yang kurang lebih menuruti ego dan hawa nafsu, jika itu yang di ke depan kan hilang sudah akal sehat bahkan orang bisa nekat karena tidak pandai mengolah emosinya, dan menahan marahnya.
Bersyukur jika kita mempunyai pasangan yang bisa mendamaikan hati, menentramkan jiwa, senantiasa sabar dengan segala sifat dan karakter yang kita miliki, karena sesungguhnya.. Kebahagiaan rumah tangga itu kita yang ciptakan sendiri, bukan orang lain.
Tidak usah melihat rumput tetangga yang hijau, itu karena mereka sirami dengan perhatian mereka pupuk dengan kasih sayang, nah..kalau kita justru membiarkan rumput kita gersang.. Karena kita sibuk melihat kanan kiri depan dan belakang, tidak mensyukuri karunia berupa suami/istri di dalam hidup kita, maka kita jadi bagian orang yang merugi.
Alhamdulillah.. Bersyukur pula ketika di tengah kebahagiaan rumah tangga ini telah hadir buah hati, seorang anak sebagai amanah yang harus di jaga oleh kedua orang tuanya, tetapi orang tuanya masih saja egois, masih saja ingin menang sendiri dan tidak bisa memanage emosi dengan baik, sungguh..kelak di kemudian hari akan jadi orang yang merugi, bimbing selalu anakmu, ajarkan hal-hal yang baik, kenalkan dirinya pada allah sang maha kuasa, jangan pernah berhenti dan menyerah hingga nafas ini berhenti dan dimintanya untuk kembali.
Jangan pernah mempunyai sifat rendah diri, setiap manusia di ciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, yakini diri ini bahwa kita di ciptakan di dunia ini me jadi seorang ibu/bapak yang terbaik untuk anak-anak kita, kita tercipta di dunia ini untuk menjadi suami/istri yang terbaik untuk pasangan kita. Yakini itu dan masukan jauh ke dalam lubuk hatimu serta alirkan perasaan bersykur, bangga dan bahagia itu. Insyallah ini akan menjadi terapi yang alami, ketika hati kita bahagia hormon endhorpin yang keluar sehingga kita menjadi rilex dan tubuh senantiasa sehat, bangga lah menjadi diri kita saat ini, allah punya misi menciptakan kita di dunia ini, manfaatkan dan pergunakan segala yang kita miliki untuk memberi maslahat untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Trims pasangan hidupku, garwo(sigarane nyowo)

Kamis, 12 Januari 2017

Sebuah mimpi yang kan terwujud

Inilah yang aku impikan..inilah yang aku cita-citakan..inilah yang selalu aku usahakan.. Inilah langkah yang aku lakukan untuk mewujudkannya..yah..benar sekali..cita-citaku menjadi seorang penulis terkenal..dan kini tanpa malu-malu aku telah mentargetkan diriku nanti di usia 30 tahun aku harus menerbitkan 4 buku best seller...insyallah..karena perkataan itu adalah do'a dan yakin ketika usaha itu diiringi oleh do'a, tidak ada yang tidak mungkin BagiNYA. Ketika aq harus disini menjadi seorang istri dan ibu..dan aku harus rela meninggalkan karierku dan jika ini yang membuat engkau ridhoi diriku.. Engkau ridhoi setiap langkahku..dan semoga di setiap hembus nafasku menjadi ibadah yang selalu engkau ridhoi..amin.
Begitupun dengan apa yang aku cita-cita kan ini, jika engkau berkehendak tidak ada yang tidak mungkin BagiMU gusti.."kun fayakun" .
Kegemaranku membaca semenjak SMP dan keinginan yang luar biasa besar untuk mewujudkan mimpiku sebagai seorang penulis..yah..seorang penulis..yang bukunya bisa diterbitkan, mendapatkan respon positif dari masyarakat pembacanya serta memberi manfaat untuk banyak orang. inilah hakikat hidup manusia.. Karena sebaik-baik manusia ialah yang bermanfaat untuk manusia lainnya, insyallah..dengan cara menjadi penulis aku bisa menebar manfaat..amin.
Satu hal lagi yang menjadi alasan terbesarku kenapa ingin menjadi seorang penulis adalah kelak ketika aku telah tiada di dunia ini tetapi karyaku tetap berguna dan bermanfaat untuk banyak orang...bukankah hal tersebut menjadi amalan baik juga, amin
Yakin usaha sampai, karena kesuksesan itu bersyarat dan syarat utamanya yakni kerja keras..bismillah ya robb..atas RidhoMU aku akan bisa mewujudkan mimpiku.. Mimpi menjadi seorang penulis terkenal..amin

By: Vivin..

Rabu, 11 Januari 2017

Sebuah renungan

Kini usiaku genap sudah 28 tahun semakin tua dan semakin berkurang jatah umur hidup di dunia.. Entah di usia berapa aku akan dibminta kembali pulang ke alam keabadian..setiap hari adalah serangkaian aktifitas rutin yang aku kerjakan sebagai seorang ibu dan seorang istri, tapi sudahkah kita di setiap hembusan nafas kita ingat bahwa kelak kita akan kembali ke alam keabadian.. Hari ini kita masih bisa makan enak, tidur di kasur yang empuk, masih bisa bersendau gurau dengan anak dan suami serta saudara tetapi apakah kita bisa memastikan bahwa esok kita masi merasakan semua ini? Tidak ada yang menjamin, karena umur manusia itu tidak ada yang tau. Tapi yang jelas "kullu nafsin dzaiqotullmaut" (setiap yang bernyawa akan mengalami mati) itulah hukum yang pasti, hari ini kita hidup esok kita akan mati, sudah siap kah kita ketika di minta nya untuk kembali? Untuk mempertanggung jawabkan semuanya, hari ini kita masih melihat senyum polos si kecil, bisakah kita mengiringi tumbuh kembang nya sampai ia dewasa bahkan tua. Tidak ada yang bisa menjamin, dunia hanya persinggahan..tidak ada yang perlu kita sombong kan di dunia ini, harta benda, rumah mewah, mobil segala yang kita punyai di dunia ini hanya lah titipan sementara buat kita, bisa jadi menjadi sebuah ujian. Bisa tidak kita tetap bertahan untuk bertuhan ketika kita di limpahi kekayaan, atau justru kita berpaling DariNYA dan melalaikan NYA dengan segala yang kita miliki saat ini yang pada hakikatnya bukanlah milik kita, subhanallah..jauhkan diri ini dari perbuatan sombong dan congak jadikan diri ini bagian dari orang-orang yang bersyukur atas NikmatMU ya robb..kembalikan kami kelak dalam keadaan khusnul khotimah..amin
Setelah kita menyadari hakikat hidup kita di dunia ini yang hanya sementara, kita mempunyai kewajiban sebagai manusia yang bertuhan, kita lakukan segala yang di perintahnya dan kita jauhi segala yang di larang OlehNYA, manusia mempunyai jiwa dan raga. agar raga kuat perlu di kasih makan jiwa pun demikian agar jiwa bisa terasah jiwa menjadi tenang, butuh juga Makanan.
Senantiasa kita bertaubat dan mendekat kan diri kepada allah, hati akan menjadi tenang dan kita akan selalu bersyukur atas segala nikmati yang di BeriNYA. Trims ya allah atas nafas yang masih berhembus hingga hari ini, semoga di sisa usiaku sekarang bisa makin bersabar, bisa semakin mendekat lagi PadaMU menjadi manusia yang selalu bersyukur ya robb tidak ada pertolongan selain dariMU tolong HambaMU untuk selalu berada di jalanMU yakni jalan orang-orang yang kau ridhoi. Amin