Jumat, 31 Maret 2017

Hari kedelapan


Si kecil semalam membaca buku tentang “AKU SAYANG ALLAH”  bukunya bercerita tentang perjalanan salih ke kebun binatang ketika melihat banyak hewan-hewan di kebun binantang ibu salih mengajari untuk selalu menyebut nama allah, seperti ketika melihat leher jerapah yang panjang ibu mengajari Salih untuk berkata suhnallah, melihat gajah yang sangat besar subhanallah.. dan ketika berkeliling di kebun binatang salih tersandung pun ibu mengajari untuk senantiasa menyebut nama allah, innalillahi..begitu seterusnya.
Si kecil saya latih untuk ikut mengucapkan apa yang di ucapkan oleh salih, tokoh dalam buku yang di bacanya kali ini, selalu antusias dan dia mendengarkan hingga akhir cerita. Apalagi ketika siang  hari mama ajak untuk mandi hujan, jadinya ketika baca buku malam ini dia sangat bersemangat karena semua yang menciptakan allah , jerapah berleher panjang, gajah yang besar, hujan dan semua yang ada di dunia ini adlah ciptaan allah. sedikit demi sedikit si kecil mulai faham dan itu juga merupakan salah satu cara mengenalkan allah.
Ternyata menyenangkan yah..jadi seorang ibu, bukankah ketika seorang anak lahir disitu hakikatnya seorang ibu pun lahir, selanjutnya seorang ibu ketika mengajari anaknya tentang banyak hal seorang ibu pun kembali belajar dan senantiasa belajar,  bersyukur dan selalu bersyukur kala anak kita bisa menjadi guru bagi kita, insyallah..
#Hari kedelapan
#My Family My team
#Kuliah Bunsay
#IIP


Kamis, 30 Maret 2017

Hari ketujuh "My family Project"



Semalam si kecil di bacakan buku sama si om, kebetulan om lagi main kerumah. Walhasil di todong deh tuh suruh bacain buku, dan buku yang di pilih adalah buku tentang “Dinosaurus Berkulit Keras Dan Berduri”  di dalam buku menceritakan tentang berbgai macam jenis dinosaurus yang berkulit keras dan berduri, seperti ankylosaurus, scelidosaurus dll.
Si kecil sangat antusias, ketika di bacakan buku tentang dinosaurus tidak seperti sebelum-sebelumnya yang diam mendengarkan. Kali ini sembari si om bercerita si kecil langsung ikut menanggapi, duh..indahnya pemandangan seperti ini.
Dan ketika membaca buku telah selesai, si kecil menemukan ponsel, sepertinya dia ingin melihat kartun. Tapi mama larang akhirnya dia nangis mencari perlindungan abahnya dan mimik wajahnya menunjukan rasa jengkel sama mamanya, tapi sebisa mungkin saya goda dan minta maaf sampai dia ketawa lagi, aduh..entahlah ekstrimkah aku sebagai orangtua.
Saya lebih senang ketika kita bersama-sama membaca buku, mengobrol santai daripada masing-masing sibuk memegang ponsel dan asyik dengan dunianya sendiri, hatiku miris. Karena itu sering terjadi beberapa waktu lalu di keluarga kami, makanya aku ingin merubahnya.
Usia si kecil berada di usia meniru, segala apa yang dilihatnya dan didengarnya akan dia tiru, tanpa tahu itu baik atau buruk, walhasil ketika nonton kartun pun demikian, bukan aku melarang tetapi aku mencoba membatasi. Dan mencoba membiasakan anak untuk mencintai buku.
Semoga niat dan tujuan serta cara saya tidak keliru, makanya segala sesuatunya senantisa saya komunikasikan dengan suami.
# Hari ke 7
# My Family My team
# Ibu profesinal
#IIP


Ide Dasar

Di zaman yang serba modern ini, masihkan ketaaan seorang istri terhadap suaminya menjadi prioritas dalam hidupnya. Faham materialisme, kapitalisme yang telah. mengakar dan memasuki seluru lini kehdiupan seakan ingin mengaburkan fitrah seorang wanita sebagai istri bahkan sebagai seorang ibu.
Kesetaraan peran yang telah digaungkan oleh kaum kapitalis, menjadikan seorang wanita sekan tidak beguna ketika dia tidak turut andil dalam ranah publik, atau hanya sekedar berdiam diri dirumah saja, mengurus anak dan segala tetek bengek urusan rumahtangga yang tiada berkesudahan.
Banyak wanita yang salah kaprah mengartikan kesetaraan peran tersebut, dengan segala cara agar dia bisa tetap teksis di ranah publik apapun dia lakukan, bahkan jika harus dengan cara meninggalkan anak yang sangat dicintainya pun rela, demi bisa bekrrja dan membuktikan eksistensi dirinya di ranah publik.
Pernikahan adalah gerbang menuju hidup yang baru, banyak yang membayangkan ketika nanti hidup berumahtangga kebahagiaan yang akan selalu menghampiri mereka, setelah beberapa tahun menikah ternyata kenyataan tidak sesuai dengan impian. Bahkan ada yang menyerah di awal pernikahan, di tengah, atau di akhir pernikahan, dengan berbagai alasan yang mereka kemukakan. pernikahan bukanlah hal yang mudah di jalani apabila tidak ada komitmen dari kedua pasangan, sehingga kehidupan rumahtangga yang bahagia sejahtera, bahagia lahir batin, dunia dan akhirat akan sulit di gapai apabila di antara keduanya tidak ada komunikasi yang produktif.
Buku ini akan mengupas tentang bagaimana permikahan bisa mengantarkan suami dan istri menuju surgaNYA, dengan ketaatan seorang istri. Serta apa saja sih keistimewaan seorang suami sehingga di ditempatkan tempat paling tinggi, dewasa ini banyak perempuan atas nama kesetaraan gender melupakam fitrahnya, buku ini akan mengingatkan kita sebagai perempuan tentang peran dan keistimewaan seorang istri yang tidak di miliki suami, terutama untuk perempuan yang sudah menikah, nantinya fitrah sebagai seorang ibu dan seorang istri haruslah menjadi nomer satu.
Buku ini juga mengupas tentang boleh tidaknya seorang wanita berkarir setelah menikah? Serta apa saja kewajiban-kewajiban seorang perempuan yang telah menjadi seorang istri dan dia juga berkarir, agar tidak terjadi ketimpangan. Serta beberapa amalan-amalan yang bisa di lakukan suami dan istri untuk mengantarkan pasangan menuju surgaNYA, Ketaatan seorang istri kepada suaminya bukanlah untuk merendahkan wanita tetapi justru untuk memuliakan wanita.



Rabu, 29 Maret 2017

Hari keenam "My Famili project"


Setelah bercapek-capek ria kemarin dan malam ini proyek keluarga selama 10 hari ke depan haru tetap berlanjut dan malam ini ketika abah pulang, abah membawakan buku banyak sekali. Tapi sayangnya buku itu tentang princes, hello kity, petualangan dora, sekilas aku bergumam sambil tepok jidat, aduh...ngapain di belikan buku semacam itu. Aku bilang ke suami. Dia menjawab itu tidak beli kok. yah..adanya itu di kantor jadi bawa saja, oh iya suami kan bekerja di penerbit buku dan buku yang dia bawa yang ada saja deh, enggan saya membacakan sebenarnya, tapi namanya juga anak kecil apapun bukunya tetap saja semangat ingin di bacakan, okelah bismillah.
Akhirnya dia pilih judul buku dora dan raja unicorn berkisah tentang penobatan unicorn sebagai seorang raja karena dia di anggap baik, pintar dan pemberani. Dengan seksama si kecil mendengarkan, hingga akhir cerita. Ketika si kuda bernama unicornio melakukan perjalanan menuju kastil, tempat penobatannya sebagai seorang raja,  dora, boots dan unicornio menemukan kurcaci yang tidak bisa memetik buah persik, kemudian di tolonglah oleh unicornio wah..unocornio sangat baik mau membantu orang yang kesusahan. satu pembelajaran yang pertama, kemudian syarat untuk menjadi seorang raja yakni pintar, nah..karena unicornio memiliki kelebihan bisa memancarkan cahaya pelindung ketika kakinya di sentakkan ke bumi, kuda itu pun melakukannya ketika mereka melewati gunung berapi menuju kastil, dan tiba-tiba ada seekor naga yang akan menyerang, dengan sigap unicornio pun melindungi teman-temannya. Pelajaran yang kedua yakni ketika kita di beri kelebihan di bandingkan dengan orang lain kita harus berguna untuk melindungi orang-orang sekitar kita, terutama orang yang dekat dengan kita. Nah..pintarnya unicornio.
Kemudian syarat yang ketiga yakni pemberani, ketika akan sampai ke kastil dora dan unicornio melihat seekor tupai hampir tenggelam dan terbawa arus, tetapi unicornio dengan sangat berani melempar pelampung dan tali kearah tupai tersebut, kemudian menariknya untuk keluar dari air. Akhirnya tupai itu selamat, wah..sungguh pemberani unicornia.
Akhirnya setelah sampai di kastil, dan unicornio telah membuktikan bahwa dirinya baik, pintar dan pemberani. Seekor kelinci memberikan mahkota kepada unicornio. Selesai 

Dengan antusias si kecil bilang “ aku mau jadi kuda” maksutnya sifat-sifatnya seperti kuda unicornio yang pintar, baik dan pemberani, amin

Hari kelima "My Family project"



Baru kembali mudik dan badan terasa capek semua, akhirnya mama mendongeng tanpa membaca buku bertanya ini dan itu berdo’a sebelum tidur dan membaca ulang do’a-do’a yang ada di buku “ AKU SAYANG RASULULLAH”  bersyukur si kecil kini ketika mamanya mendongeng atau membacakan buku, dan bercerita. pasti dengan seksama mendengarkan. Berbeda saat pertama kali mama mulai membacakan buku, padahal mama sudah bilang kalau si kecil mau punya buku banyak, setelah paketan bukunya datang dan dia buka dengan sangat antusias, kemudian  ternyata antusisnya bukan untuk membaca tapi untuk di buat mainan, hhhmm.. ya sudah kita mengakrabkan diri dulu dengan buku, di buatlah labirin di buat meja makan di buat apapun yang penting tidak di injak-injak begitu fikirku.
Berbeda sekali dengan sekarang yang lebih bisa berkonsentrasi mendengarkan, ketika mama mendongeng dan bercerita, kadang juga abahnya yang mendongeng versinya sendiri, dengan cerita ala-ala sendiri juga, mengajari anak tentang berbagi, sopan santun, sayang kepada kedua orangtua, dan begitulah si kecil hanya berdiam mendengarkan, jika sudah selesai baru di berkomentar aku ingin menjadi...dia menyebutkan karakter yang ada di dalam cerita, lucu yah..

Dan saat itulah adalah momen yang kita tunggu, membersamai anak membacakan buku dan si kecil tidak merengek meminta nonton TV, bangun tidur pun yang dia cari buku dan minta di bacakan. Padahal pekerjaan rumah sudah melambai-lambai.ah..nikmatnya hidup andai selalu kita syukuri. alhamdulillah.

Hari keempat " My Family project"


4 hari liburan dirumah mbah, dan mama lupa membawa buku seri hallo balitanya si kecil, akhirnya kita baca buku yang ada dirumah mbah saja deh. Karena proyek keluarga harus jalan terus dong. Oke deh buku yang di pilih si kecil yakni buku tentang belajar bentuk dan pola berbgai bentuk seperti kotak, bulat segitiga, persegi panjang dan oval hampir semua si kecil ketahuai, ketika sudah di bacakan dan masuk kamar untuk berisap tidur, mungkin dia belum mengantuk jadilah emaknya suruh bacakan lagi, senang sekali si kecil. Apapun ingin di bacakan oleh mamanya atau abahnya, siapa aja deh yang penting keinginannya untuk mendengarkan dan mengetahui isi buku itu terpenuhi.
Alhamdulillah puji syukur tiada henti kehadirat allah SWT, di usia emas si kecil aku sebagai ibu ingin senantiasa mendampingingya, mengasuhnya dengan caraku dan dengan sepenuh cinta dan kasih sayangku, dulu ketika pertama kali aku ingin membelikan si kecil buku hallo balita, yah...tujuannya satu agar anak cinta buku, dengan dia mencintai buku dia akan menyukai membaca buku, nah...dengan membaca buku pengetahuannya akan menjadi luas. Simple tapi maknanya dalam.
Apalagi di jama yang serba canggih ini, anak-anak di benturkan dengan perkembangan tekhnologi yang tanpa ampun merasuki semua lini kehidupan tidak terkecuali anak-anak, tetapi sebgai ibu aku tidak akan membiarkan anak saya di depan TV berjam-jam bahkan di depan layar ponsel dengan bermain game, aduh...hati saya sakit ketika melihat pemandangan itu.
Kembali ke buku, yah..aku ingin mengembalikan anak indonesia kembali mencintai buku, dan cinta membaca banyak manfaat yang di dapatkan ketika membaca, banyak pengetahuan yang di dapatkan ketika kita membaca, semua saya mulai dari diri saya sendiri dan saya tularkan ke anak saya. Amin
Hasil tidak akan mengkhianati usaha, dan seorang ibu pastinya mempunyia misi tersendiri untuk membangun keluarganya sesuai yang di cita-citakannya, inilah misi saya dan saya awali semuanya dengan membaca buku, Aku Suka Membaca Buku.



NHW 10 "membangun peradaban membangun komunitas"


Awalnya sebelum saya mengenal IIP, saya sempat mengalami kegalauan yang luar biasa, bagaimana tidak saya yang dulunya aktif di ranah publik, bekerja setiap hari kemudian harus stop seketika, dan harus hijrah dari rumah orangtua untuk hidup mandiri bersama anak dan suami saja. Tidak ada saudara, teman ataupun kenalan membuat saya semakin galau tak berkesudahan, alhamdulillah tuhan maha baik. Ketika sejengkal kita menujuNYA berlarilah allah menuju kita, menghampiri kita. Satu hal yang tidak bisa dan tidak suka aku lakukan yakni berdiam diri, subhanallah akhirnya saya di pertemukan dengan komunitas institut ibu profesional, yang saat itu akan mengadakan matrikulasi batch#2, sekilas membaca tentang apa dan bagaimana IIP langsung daftar dan ikutlah perkualiahan IIP selama 9 minggu lengkap dengan nice home work di setiap minggunya, saat itu saya sangat bersemangat.
Di tengah perjalanan saya mengikuti matrikulasi, saya berfikir kok kita tidak mendirikan komunitas IIP di banyumas saja yah, kebetulan saat ini saya tinggal di banyumas dulu saya tinggal di tegal, yah...walaupun dekat tetapi keputusan untuk hijrah waktu itu memang saya akui cukup berat, tapi seiring dengan berjalannya waktu, alhamdulillah semua berjalan lancar. Galau pun sedikit demi sedikit hilang dan entahlah saya merasa lebih nyaman, lebih percaya diri lebih ayem di hati menjalani kehidupan yang sekarang, mungkin benar bahwa ridho suami itu yang paling utama kita perjuangkan, karena hari ini kita adalah seorang istri, begitulah dan saya baru membuktikannya sendiri.
Ketika dulu saya aktif bekerja, pergi pagi pulang siang kadang anak juga tidak ke urus. Semakin bersalah ketika orangtua yang harus mengasuh anakkku yag otomatis itu bukan tanggungjawabnya, tetapi anak itu ya.. tanggungjawab kedua orangtuanya.
Akhirnya setelah selesai matrikulasi saya di pertemukan dengan bu rima yang kini menggawangi atau sebagai koordinator IIP Banyumas raya, subhanallah dulu aku kebingungan dan berandai-andai, jikalau di banyumas ini ada komunitas IIP wah...pasti seru yah, kita bisa kopdar, ketemu ibu-ibu yang satu frekuensi dengan kita, ibu-ibu pembelajar, bisa mengadakan acara-acara ofline, seru pokoknya jikalau saya membayangkan, sebuah grup WA telah terbentuk dan kita sering berbagi dan merencanakan acara launching dan wisuda matrikulasi batch#2, kebetulan saya juga belum di wisuda saat itu, karena dulu saya masuk wilayah jogjakarta dan ketika ada acara wisuda saya tidak datang, resmilah IIP Banyumas raya terbentuk pada 19 februari 2017.
Masih baru memang, tetapi tidak boleh di sepelekan, bahwa ternyata orang-orang di grup WA IIP Banyumas raya ini ternyata orang-orang yang aktif semua, semakin berbinar dan merasa menemukan diriku sendiri disini, ketika berkumpul dengan ibu-ibu IIP Banyumas raya.
 ketika ada pemilihan manager offline saya mengajukan diri, dan berharap bisa sama-sama membangun IIP Banyumas raya ke depan, serta lebih menggaungkan lagi IIP di masyarakat dan alhamdulillah saya mendapatkan posisi sebagai wakil manager offline, tidak masalah bagiku posisi apapun itu penting dan kita harus bahu membahu bekerjasama untuk membangun sebuah komunitas, jangan pernah berfikir suatu komunitas itu akan memberikan kita apa, tetapi apa yang bisa kita berikan untuk suatu komunitas.

Begitulah kiranya dan saya berharap IIP terus bergaung, menjadi satu komunitas rujukan ibu-ibu untuk senantiasa belajar, karena di IIP kita di ajarkan untuk merunut dan menggali apa sih potensi yang ada dalam diri kita, baik sebagai ibu atau sebagai istri, kita juga di ajak untuk mengenali potensi dalam diri kita, hingga akhirnya kita pun bisa bermanfaat untu banyak orang, amin

Jumat, 24 Maret 2017

Hari ketiga " My family project"



Hari ketiga berjalan lancar, dan kali ini si kecil di bacakan buku berjudul “ AKU SAYANG RASULULLAH” kali ini yang membacakan buku si kecil yaitu mama, karena abahanya pulang agak terlambat ada sedikit  pekerjaan tambahan di kantor, okelah...akhirnya sehabis shalat maghrib kita membaca buku, dan si kecil di temani robotnya mendengarkan cerita tentang bagaimana saliha sayang sama rasululah, dan mengikuti kebiasaan-kebiasaan rasulullah berdo’a sebelum dan sesudah melakukan sesuatu, misalnya berdo’a sebelum tidur, dan berdo’a pula ketika bangun tidur, dll
Alhamdulillah buku yang di baca kali ini, mengajarkan tentang do’a –do’a pendek yang bisa di amalkan setiap hari, si kecil juga sudah belajar tentang berdo’a tetapi masih sering lupa, makanya dengan adanya buku ini si kecil kembali diingatkan tentang pentingnya berdo’a sebelum dan sesudah melakukan sesuatu.
Semoga ada hikmahnya, walaupun si kecil yah..seperti itu deh..namanya juga anak-anak kadangkala ketika sedang di bacakan buku kurang fokus, tapi telinganya tetap mendengarkan. Lanjut saja, hehehe

Bunda sayang
MyfamilyMyteam
Ibu Profesional

IIP

Kamis, 23 Maret 2017

Indahnya pagiku...


Dahulu aku pernah mendengar kalimat bahwa
“ Sebaik-baik manusia pasti punya kejelekan dan sejelek-jelek manusia juga punya kebaikan”
Dan sekarang tepatnya pagi ini aku pun mendengar lagi kalimat senada, bahwa
“ Selembut-lembutnya seorang ayah pasti lebih lembut seorang ibu dan sekasar-kasarnya seorang ibu lebih kasar seorang ayah”
Mari merenung.....
Dan...kalimat itu aku dapatkan dari seseorang yang selalu aku puja, seorang yang selalu aku cintai dan dia juga mencintaiku..asyik..
Bedanya kalau kalimat yang pertama aku dapatkan ketika pernikahan belum menyatukan kita, dan ceritanya dia lagi merayuku dengan kalimat itu, cieh..sweett..sweet...
Dan sekarang bukan hanya satu atau dua kalimat yang dia ucapkan padaku tetapi berbagai kalimat, bermacam kalimat, karena memang kewajiban pula bagi seorang suami untuk mendidik istrinya selain memberikan nafkah lahir dan batin. menjadi seorag istri itu menyenangkan loh, apalagi ada yang bilang kita ini istri solekhah. Di amini sajalah, bukankah sebuah perkataan itu merupakan suatu do’a. Hee (padahal masih sering berselisih faham dengan si dia)
Pagi yang sungguh indah, mentari menyambut gembira. Walaupun semalam terasa tidak biasa karena suhu yang meningkat, jadilah si kecil susah tidur. Minta inilah itulah, aduh..walhasil ibunya malah tidak bisa merem lagi. Okelah kita bercinta dulu sama sang penguasa jagat, lanjutkan menari di atas tuts keybord deh..alhamdulillah beberapa tulisan tercipta.
Bersyukur dengan anugrah allah berupa suami yang baik hati dan penyayang, seorang putra kecil yang baik dan pandai, sungguh menjadi orangtua itu sangat menyenangkan. Semoga bukan kesombongan karena kita telah di karunia seorang anak kemudian yang lain tidak, tetapi ketika allah percayakan kita untuk memiliki seorang anak, itu berarti tugas kita ke depan sebagai orangtua tidaklah mudah, berat..yah memang berat. Tidak semudah membalikan telapak tangan, semua butuh perjuangan dan pengorbanan, tentunya butuh juga pengetahuan dan pengalaman.
Tanamkan dalam diri kita bahwa menjadi orangtua itu menyenangkan agar tumbuh di hati kita rasa bangga dan bersyukur, dan ingatlah pula bahwa menjadi orangtua itu berat,  agar kita senantiasa bersandar kepada allah dan tidak menjadikan diri kita sombong, karena memang salah satu manfaat pernikahan yakni agar manusia mendapatkan keturunan dan sebaik-baik keturunan adalah anak yang soleh, kelak akan menjadi amal yang tidak akan pernah putus pahalanya, bahkan ketika nyawa ini telah berpisah dengan raga kita, subhanallah. Jadikan kami  orang-orang yang selalu bersyukur dan bermuhasabah ya robb, jangan biarkan hati kami menjadi beku dan kaku dengan bisikan setan yang begitu halus dan tidak kita sadari, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari godaan setan yang terkutuk.
Bertambah nikmat pagi ini, ketika tiba-tiba mbok jamu dengan suara merdunya memangilku,
 “ bade jampi nopo mboten mba??  wah..dengan semangat  akupun bergegas menghampiri.  Masyallah...”maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kau dustakan”


Hari kedua " My Family project"


Semalam si kecil azharil (4 tahun) bersama abahnya sudah start membacakan buku, dan alhamduillah berjalan lancar buku yang di bacakan untuk malam ini berjudul “ AKU BERANI TIDUR SENDIRI” seri hallo balita, sebenarnya untuk buku hallo balita ini telah lama kami miliki dan sering juga si kecil di bacakan, tapi tidak rutin dan tergantung mood ibunya, aduh..parah kalau ini. Makanya kebiasaan baik haruslah kita tanamkan sedini mungkin. Insyallah..
Dan alhamdulillah abahnya si kecil pulang cepat, artinya tidak ada pekerjaan di luar kantor yang membuat pulang malam, pas  selesai adzan maghrib beliau pulang, dan setelah jama’ah shalat maghrib selesai kita sempatkan baca dzikir dan wirid kemudian ibu dapat telepon dari nenek, akhirnya sementar ibu menelepon abah dengan sigap menemani si kecil untuk membacakan buku berjudul “AKU BERANI TIDUR SENDIRI” setelah selesai saya mencoba bertanya kepada si kecil buku apa yah yang tadi di bacanya? Terus dia menunjukan bukunya, kemudian aku mencoba mengulangi membacakannya lagi. Dan ketika di tanya apakah azharil mau tidur sendiri???dia menjawab “ engga..takut.” hehhehe katanya masih takut, yah...okelah tujuan yang pertama ketika saya mendidik anak yakni dengan cara mengedukasi terlebih dahulu, saya berusaha menyesuaikan dengan perkembangan anak, jangan sampai ketika niat baik kita ingin anak menjadi pintar, malah tidak sesuai dengan masa perkembangan anak yang sesungguhnya, bisa jadi terlalu cepat atau bahkan terlalu lambat.

Adanya tantangan 10 hari ini, nantinya tidak bisa menjadi tolak ukur sebuah keberhasilan dan kebahagiaan keluarga, manakala hanya dijalani dengan sekedar dan tidak di lakukan dengan tulus dan ikhlas. Apalagi tidak menjadi sebuah habit ( kebiasaan), saling sambung menyambung sebetulnya dari tantangan yang pertama, kedua dan ketiga artinya seluruh anggota keluarga berperan aktif dalam prosesnya, mungkin ada yang hanya sekedar menggugurkan kewajiban, menulis review kegiatan dan selesai tantangan selesai juga melatih anak, aduh...sayang jika tidak berlanjut. Padahal mungkin sudah ada satu perkembangan yang terlihat dari 10 hari melatih kemandirian anak misalnya, atau dari 10 hari di tantangan pertama komunikasi produktif dengan pasangan, dan di tantangan yang ketiga ini juga tantangan-tantangan berikutnya semoga kita bisa konsisten. amin.
Bunda sayang
My Family My team
Ibu Profesional
IIP

Terimakasih..suamiku..



Siang yang terik dan sangat menyengat, jika aku berada di luar rumah mungkin juga kulitku akan berubah hitam seketika, secara kulitku kan putih bersih dan selalu ku rawat, ah..lebay nih. Eh.. bagaimana kabar suamiku yah? Pasti dia sedang berpanas-panasan di luar sana, dan aku pun tau kini kulitnya telah berubah menjadi hitam legam, tetapi dia terus saja bekerja dan bekerja untuk menghidupi anak dan istrinya, terus saja dia bersemangat di pagi hari mencari rizki yag halal untuk dia berikan  kepada keluarganya, sebuah kalimat basmallah yang selalu dia ucapkan sebelum berangkat dan kalimat syukur yang dia ucapkan pula ketika sampai dirumah.
Bersyukur dinda di karuniai lelaki yang bertanggungjawab, lelaki yang tak lelah mengais rizki yang halal walaupun dengan jalan yang berliku, tak perduli panas dan hujan yang terpenting baginya adalah seulas senyum tulus di wajah istrinya dan pelukan erat dari anaknya karena bahagia di belikan es cream oleh ayahnya, yah..begitulah agung anak yang pandai dan aktif ketika ayahnya pulang dan membawakan es cream kesukaannya tanpa di suruhpun dia langsung menghambur kepelukan ayahnya.
Suara itu terdengan lagi, yah..suara seorang wanita di sebelah rumah mendendangkan shalawat sebagai pengantar tidur anaknya, “shollaatullah sallamullah...allathoha rosulillah”, suaranya cempreng dan terdengar hingga ke rumah tetangga kanan dan kiri, kebiasaan yang baik dan perlu di tiru begitu pendapatku, tetapi satu hal yang mengelitik otakku kok setiap hari itu terus yang di dendangkan yah, mbok yang lain, sholawat nariyah kek..atau baca ayat kursi gitu tapi pakai nada khas qori’ah. Ah..ngaco aja nih..itu aja sudah bagus kok dan perlu dilestarikan, hee
Tapi sayangnya suaminya tidak selembut suara wanita tersebut ektika mendendangkan sholawat, kasihan..suaminya suka berkata kasar kepada anaknya dan juga kebiasaan mendengarkan musik koplo kepada anak-anaknya yang masih balita, terasa risih ditelingaku. Entahlah...mengapa aku demikian. Tapi yang jelas menurutku sih, syukur kalian juga setuju..hee sebaik-baik musik yang perlu di dengar adalah murottal al-qur’an.
Setip hari akupun berusaha mencintai al-qur’an dengan cara membacanya dan mendengarkan lantaunan ayat-ayat yang menyejukkan hati itu, kebisaan ini ingin aku tularkan kepada anakku agung agar kelak dia pun gemar membaca al-qur’an, syukur alhamdulillah jika kelak dia mau menjadi seorang hafidz amin
Seorang suami adalah pemimpim bagi keluarganya, bagaimana rumahtangga akan baik tergantung pula kepada pemimpinnya, jika seorang pemimpin itu otoriter jangan salahkan jika secara diam-diam bawahan membangkang di belakanga seorang pemimpin, bahkan ketika seoreng pemimpin berkata masuklah telinga kanaan kemudian bablas keluar lewat telinga kiri, naudzubillah..marilah kita didik anak kita dengan sebaik-baiknya, buka dengan kekerasan dan teriakan bahkan perlakuan fisik yang menyakitinya, sungguh hati seorang anak itu halus, maka kita pun wajib memperlakukannya dengan halus pula. Jadilah kita pemimpin yang moderat yang mengajak seluruh anggota keluarga untuk bersama-sama membangun sebuah kebahagiaan, ingatlah..bahwa kebaahagiaan dalam rumahtanggga itu suami dan istri yang menciptakan bukanlah oranglain.

Dan akhirnya saya ingin berterimakasih kepada suamiku yang dengan ikhlas bertanggungjawa dan dengan tulus pula mencintai kami, menyayangi serta menjadi pelindung kami, tanpamu apalah jadinya kami di dunia ini, do’aku semoga allah selalu memberikan kebaikan-kebaikan untukmu, semoga allah selalu memberkahi segala usahamu dan allag balas setiap tetes keringat yang keluar dari tubuhmu kelak menjadi amal pemberatmu, terimakasih suamiku, maaf jika aku belum bisa membahagiakanmu.

Rabu, 22 Maret 2017

Hari pertama "My Family project"


Bismillah..ku awali hari dengan mengucap syukur kepada allah yang senantiasa memberikan kemudahan kepada kita, memberikan kebahagian demi kebahagian setiap hari pula, maka sudah selayaknya kita selalu bersyukur kepada allah tanpa henti.
Chalenge level 3 kuliah bunda sayang kini telah mulai kembali, di minggu ke empat setiap bulannya kita akan mendapatkan tantangan baru, dan kali ini selama 10 hari ke depan kita akan membuat "my family project" yeayy...semangat...semangat..kita buat projek menyenangkan yuk...bersama anggota keluarga, berhubung aku baru mempunyai satu anak berusia 4 tahun dan seorang suami tentunya, sepertinya juga tidak mau nambah lagi, hee..
Setelah kemarin sore sempat berdiskusi via whattsapp dan dilanjut  tadi pagi  berdiskusi dengan seuami tentang tantangan 10 hari ke depan di kuliah bunda sayang, oke..dengan persetujuan suami dan anak juga, karena kemarin kita juga sudah membricarakan tantangan kali ini dengan si kecil. Dan jadilah 10 hari ke depan kita akan membuat “my family project” yakni “ membacakan buku dan mendongeng” dengan tujuan, ketika kita melakukan hal ini dengan rutin akan semakin membangun bonding antara orangtua dan anak, apalagi untuk seorang ayah yang bekerja seharian tidak bertemu dengan anakhnya, kapan lagi bisa bercengkrama dengan anaknya kalau bukan malam hari, Tetapi pada pelaksanaannya bisa juga bergantian ibunya yang membacakan buku. Karena, biasanya ayah ada acara di luar kantor dan kadang pulang habis isya, jadi kalau menunggu ayahnya kelamaan. Nah..saya kira projek kali ini akan tepat sasaran. Isnyallah..
Membacakan buku atau mendongeng sendiri banyak manfaatnya, selain membangun bonding antara anak dengan orangtua, juga melatih anak untuk suka membaca dan mencintai buku dan yang lebih penting lagi kosakata dan pengetahuan anak menjadi luas, amin
Specifik
Mengajak seluruh keluarga berperan untuk membangun bonding antar anak dan orangtua
Measurable
Dalam sehari minimal satu buku di bacakan dan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari
Timebound
Project ini di jalankan selama 10 hari ke depan, dan harus konsisten
Mastermind
Kebahagiaan bisa tercapai dari semakin eratnya hubungan orangtu dengan anak

Bunda sayang
My Family My Team
Ibu profesional

IIP

Rumahku...surgaku..



Adzan maghrib telah berkumandang dan suami santi belum juga pulang, anak dan istrinya kini cemas menunggu kedatangan orang yang mereka kasihi, yukk..kita ambil wudhu dulu sayang..ajak santi kepada lita anak perempuannya yang kini berusia 4 tahun, lita pun menurut saja ajakan ibundanya. Setelah mereka selesai wudhu dari luar terdengar deru motor mega pro milik suami santi dan lita pun tanpa disuruh bergegas membukakan pintu untuk ayahnya, assalamualaikum...begitu sapaan suami santi selalu ketika masuk rumah , atau ketika dia akan berangkat bekerja. Dengan kompak santi dan lita menjawab, waalaikum salam. Bergantian santi bersalaman dang mencium takdim tangan suaminya dan dani pun berbalik mencium kening istrinya serta pipi kanan dan kirinya terakhir mereka berpelukan untuk beberapa saat, lita pun tidak sabar menunggu giliran menyalami ayah tercintanya dia sodorkan tangan mungilnya, di kecup pelan tangan kekar ayahnya dia ciumi seluruh muka ayahnya, dan saat itulah semua beban yang menggelayut di pundak sang ayah rontok berjatuhan, alhamdulillah ya allah...kau beri aku seorang istri dan anak yang solekhah, begitu do’anya ketika selesai mereka berjama’ah shalat maghrib.
Selesai shalat maghrib mereka sempatkan untuk membaca al-qur’an sampai menjelang waktu isya tiba, mereka pun kembali menunaikan shalat isya berjamaah. selesai shalat mereka makan malam dan inilah satu kebiasaan dani yang akan selalu santi ingat sampai kapanpun, seorang ayah yang dengan suka rela membacakan buku untuk anaknya. Dan lita sangat mengyukai momen kebersamaan bersama ayahnya seperti ini, pernah suatu ketika santi ingin menemani mereka membaca buku, malah diusir sama si kecil lita. ya sudah jadinya ibu minggir dulu deh..dan cara terbaik yah dengan buka laptop, menarilah jari jemari santi di atas tuts keybord, yah...santi adalah seorang penulis bukunya banyak fiksi ada juga non fiksi, buku non fiksi perdananya bertema pernikahan dengan judul “ suamiku surgaku” sangking asyiknya menulis sampai lita menghampirinya karena telah mengantuk dan akhirnya santi pun harus secepatnya memencet tombol ctrl S untuk menyimpan tulisan-tulisannya.
Begitulah keluarga yang luar biasa, peran seorang sayah tidak hilang begitu saja karena dia sibuk bekerja bahkan hampir seharian tidak bertemu dengan anaknya, kapan lagi bisa berinteraksi dengan anaknya kalau bukan malam hari, itu kalau dani pulang pas maghrib. kadang juga jam 8 malam dani baru pulang. Aduh..kebayang tidak capek dan lelahnya seharian kerja, penginnya sampai di rumah tidur, tapi mata dani akan seketika terbelalak dan senyum mengembang indah di bibirnya, manakala lita anaknya datang menghampiri dengan membawa setumpuk buku dengan tergopoh-gopoh karena sangking banyaknya buku yang dia bawa untuk di bacakan oleh ayahnya, pengalaman sebelumnya sih paling baru satu buku di bacakan lita sudah berulang kali menguap. Dan seperti itulah keistimewaan dani sebagai seorang suami, sikap lemah lembut dan penuh kesabaran suaminya takkan pernah santi lupakan, santi akan terus mengingatnya bahkan jika perlu segala hal baik yang melekat didiri suaminya akan santi jadikan alarm untuknya ketika marah dan jengkel menghampirinya, agar santi senantiasa menyadari dirinya dan tidak termakan hasutan setan.
 Siapa sih yang rumahnya tidak ingin menjadi rumah yang nyaman di huni dan selalu dirindukan oleh penghuninya, rumah yang ketika penghuninya bepergian akan senantiasa di rindukan dan ingin cepat kembali, kembali bersama menemui anak dan istri tercintanya, begitu pun hal nya dengan dani setiap pagi dia harus berangkat bekerja, demi menafkahi anak dan istrinya. Kadang kala rasa jenuh dan bosan pun menghampiri dani dengan rutinitas yang sama seperti itu setiap hari, lalu bagaimana dengan istriku yang setiap hari pun sama melakukan rutinitas itu terus, apa istriku tidak bosan yah?  Dani pun pernah sesekali menanyakan hal itu kepada santi, karena santi adalah istri yang solekhah dan taat kepada suaminya serta santi pun pandai menjaga rumahnya dia menjawab “ ngga papa mas..ini sudah tanggungjawabku sebagi istri harus melayanimu, merawat rumahnmu juga menjaga anak kita, amanah allah untuk kita,” begitu menyejukkannya kata-kata istrinya itu, bersyukur dan selalu bersyukur dani di karuniai istri yang selalu menyenangkan hatinya.
Makanya karena hari ini hari libur, dani pun mengajak anak dan istrinya jalan-jalan. Yah..jalan-jalan tidak harus mengeluarkan uang yang banyak, kita jalan-jalan ke taman balai kemambang yuk...begitu ajak dani semangat, lita pun menyahut tidak kalah semangat dengan ayahnya, “ lita..juga mau ikut mau ngasih makan ikan”, dan...oke ini tugas ibu untuk menyiapkan bekal makanan dan keperluan lainnya, sekarang kalian mandi dulu yah..begitu kata santi dan mereka pun bergegas mandi, dan siap pergi jalan-jalan.

Mengajak anak dan istri jalan-jalan juga merupakan suatu ibadah loh..karena kamu telah menyenangkan hati istrimu yang dengan suka rela setiap hari merawat anak-anakmu dengan sabar, membersamainya penuh dengan keikhlasan walapun namanya juga anak-anak kadang masih bandel juga jika di nasehati, tetapi istrimu masih saja bersabar. baju kotormu yang berubah jadi bersih dan wangi, serta piring-piring kotor yang telah bersih dan tertata rapi di rak piring, juga lantai rumah yang bersih. Apa itu di kira bersih dengan sendirinya, sehingga kalian sebagai seorang suami menganggap hal itu biasa saja, jadi tidak perlulah mengajak istri jalan-jalan segala, menghabiskan uang saja. Eit..kalau suami ingin dapat pahala tambahan dari allah selain bekerja keras untuk menafkahi keluarga, yah..dengan mengajak anak istrimu jalan-jalan. Insyallah keluarga kita kaan menjadi keluarga yang bahagia karena rumah kita di huni oleh orang-orang yang merasa bahagia pula, amin

Selasa, 21 Maret 2017

Hanya mimpi




Senja masih belum kembali ke peraduannya, dan sinta masih saja duduk termangu menunggu dengan sabar suaminya pulang. detik demi detik waktu terasa  begitu lama berjalan, padahal sebentar lagi maghrib  menjelang, dari luar belum juga terlihat tanda-tanda kepulangan suaminya, haduh..kemana sih suamiku kok lama banget sih pulangnya, kalau memang ada acara kan bisa dia kirim pesan dulu biar aku tidak gelisah menanti seperti ini, gumam sinta dalam hatinya yang mulai di hinggapi kecemasan, bukan kali pertama saja suami sinta pulang terlambat seperti ini, bahkan di hari sebelumnya juga pernah, tapi biasanya memberi kabar terlebih dahulu. sinta sangat paham dengan kegiatan suaminya itu, pekerjaan yang menuntut suami kerja keras dan waktu yang sedikit suami sinta habiskan bersama keluarganya, setelah kemarin sinta mendapati video karokean di hape suami sinta, sepertinya acara itu diadakan oleh perusahaan suaminya yang notabene sebagian besar karyawannya adalah laki-laki sungguh terbakar hati sinta kala itu, bukan…bukan tipe istri yang suka kepo dengan segala aktifitas suaminya, tapi wajar kan kalau aku harus  tahu apa yang di lakukan suamiku di luaran sana, dengan siapa saja dia berteman ada kabar terbaru apa sih, dan …seringnya sinta tahu berita atau kabar tentang saudara bahkan orangtuanya yah…dari sinta lihat hape suaminya itu..suami sinta termasuk tipe lelaki yang irit ngomong, entah irit ngomong dirumah karena sudah seharian capek ngomong di luar atau memang suami sinta kini tidak tertarik lagi dengan istrinya itu.
 Sinta pun sadar dia kini tak seseksi dulu lagi, setelah melahirkan anak pertama tubuh sinta menjadi gemuk dan kini julukan gajah bengkak pun berhasil dia sandang, beberapa kali suami sih bilang tidak papa, komplain? pasti pernah tetapi tidak pernah menuntut untuk ini itu, diet ketat dan segala macamnya, Sungguh sinta masih saja cemas, dan terus terfikir video yang kemarin baru saja dilihatnya tanpa sepengetahuan suami, dan suami sinta juga tidak tahu kalau selepas lihat video itu sinta masuk kamar mandi berpura-pura mandi dengan menyalakan air kran sehingga suara tangisnya tidak terdengar oleh gemericik air kran, hati sinta seakan teriris pisau tumpul sakit…sekali. Ya allah apakah suamiku kini telah berubah? Aku sebagai istri setiap hari setia menantinya pulang, aku pun berusaha menurut kepadanya aku yang dulu wanita karir dan harus berhenti karena dia ingin aku dirumah saja menjaga anak dan dirumah, oke..semua sudah aku lakukan karena aku ingin berbakti pada suamiku dan aku juga faham bahwa ridho suami harus lebih aku utamakan di atas ridho orangtuaku.
 Setelah aku hijrah dari rumah orangtua dan kini duniaku berubah total, Aku yang biasanya setiap hari keluar rumah bertemu banyak teman, bekerja dengan penuh semanngat, memakai baju yang rapi dan wangi, dengan segala aktifitas padatku. sekarang aku hanya dirumah saja berteman cucian kotor, piring kotor dan kini telah berubah pula penampilanku menjadi bidadari berdaster, bahkan bedak dan lipstick pun jarang sinta kenakan, mungkin sesekali jika suaminya mengajaknya keluar biar suami tidak malu, masa bawa istri yang kumal dan tidak bersolek sama sekali.
Ada apa dengan suamiku…adzan maghrib terdengar seketika membuyarkan lamunannya, dan sekali lagi sebelum beranjak sinta menoleh ke arah pintu berharap ada tanda-tanda suaminya pulang, dan…kecewa menghampir, daripada menunggu tanpa kepastian mending shalat saja dulu biar hati juga tenang, sinta mencoba berdamai dengan hatinya. Dipandanginya jagoan kecil yang polos dan dialah makhluk kecil tak berdosa yang selalu menemaninya setiap hari, sering membantu apa saja yang ibunya kerjakan, yah..akhmad suka sekali membantu pekerjaan ibunya karena dia memang tipe anak kinestetik yang tidak mau diam, anak cerdas seperti ayahnya dan rasa ingin tahu yang besar, ceriwis suka nanya ini dan itu, dan tak terasa tetesan air itu mengalir juga di pipinya, ada rasa syukur yang menggelayuti hatinya tetapi di satu sisi hatinya berjuta Tanya pula, mengapa dan mengapa? Sinta masih mengenakan mukena putih border kesayangannya, yah…mukena itulah yang di berikan oleh suaminya. Suami yang baik hati penyabar dan sayang dengan keluarganya, sayang dengan ibunya sayang dengan saudara-saudaranya. Apakah suamiku kini berubah ya allah, tolong jika dia dalam kesusahan saat ini tolong bantu suami hamba, jika dia dalam kebahagiaan ingatkan padanya bahwa anak dan istrinya menunggu dirumah, air mata itu kini deras mengalir di pipi bulaat sinta dengan  suara tertahan takut membangunkan si kecil akhmad yang sudah tertidur pulas, karena siang tadi akhmad tidak tidur barulah setelah mandi sore baru tertidur.
Ah…damainya hati ini melihat wajah polosnya, senyum polosnya dan pertanyaan polos yang terlontar ketika ibunya menangis “ mama kenapa?” dan sinta tak bisa menjawab dengan jujur apa yang dia rasakan, biasanya sinta hanya menimpali sembari mengusap pipinya yang basah dengan bajunya “mama tidak papa sayang” pun akhmad kembali memberi pernyataan “ mama jangan nangis” bukannya berhenti nangis justru karena kalimat akhmad sinta tambah menjadi tangisnya, malu…sudah pasti tapi bagaimana lagi sinta menumpahkan segala yang ada di hatinya, jika hanya akhmad lah yang mengerti dan tahu segala yang ibunya lakukan setiap hari, walaupun dia hanya anak-anak dan dunianya hanya bermain dan bermain tetapi mata batinnya melihat secara detail apa yang dikerjakan oleh ibunya juga ayahnya, entah itu suatu keburukan atau kebaikan. Ingat akan hal ini sinta kadang harus sering berhati-hati setiap apa yang dia katakan dan setiap gerakan yang dia lakukan semua di lihat dan akan di tiru oleh akhmad, jagoan kecilnya yang belum bisa mengenal mana yang baik dan buruk, dan mana yang harus diikuti dan ditinggalkan, baginya yang dia lihat itulah yang harus ditiru.
adzan isya telah berkumandang dan..suami sinta belum juga pulang, sinta memutuskan untuk mengambil handphone yang sedari tadi dia charge, setelah mencari nama suaminya sinta langsung menelpon dan lama bunyi  tut..tut..tut.. dan akhirnya tidak ada yang mengangkat, sinta mencoba seklai lagi dan hasilnya pun sama, oke…mungkin suamiku lagi di jalan jadi tidak mungkin angkat telepon, hati sinta lagi-lagi mengajak berdamai, lama sinta bolak balik sendirian duduk berdiri, duduk lagi dan berdiri lagi sampai akhirnya kantuk menghampiri sinta, tak tertahan sinta pun tertidur.
Pintu itu di ketuk juga, dan benar yang datang adalah suami sinta yang sedari tadi dengan sabar sinta menunggu, dengan penuh kesetiaan dan berharap suaminya pulang membawakan es krim kesukaan akhmad, yah..es krim pelangi kesukaan akhmad dan sering pula sinta di belikan es krim yang sama dengan akhmad bahagia tiada terkira, ketika momen itu tiba dan sinta selalu merindukan momen indah itu. Tetapi kepulangan suami sinta kali ini tidak seperti biasanya yang membawa esk krim dan melumerkan hatinya, justru yang suami sinta bawa adalah seorang gadis yang berparas cantik dan bertubuh seksi dan rambut tergerai, berbeda sekali dengan penampilan sinta yang memakai daster alakadarnya dan kerudung coklat  kesukaannya, karena kerudung itulaah yang pernah di belikan oleh ibu mertuanya jadi sebisa mungkin dan sesering mungkin sinta kenakan agar sinta selalu ingat ibu mertua yang sangat baik hati dan penyabar, sayang sekali dengan menantu dan cucunya juga dengan anak-anaknya.
 Bagai tersambar petir di siang bolong, ingin rasa hati sinta menutup kembali pintu itu tanpa menghiraukan siapa yang datang, dan seketika sinta hanya berdiri melongo seperti orang terkena ayan, dan dengan santai suami sinta bilang “ mama..perkenalkan..sambil menyodorkan tanganya ke arah gadis itu(tanpa menyebut nama siapa gadis itu)” ya allah hati istri mana yang tidak remuk redam melihat langsung dengan mata kepala sendiri suaminya mengenalkan dia dengan wanita lain, entah sinta mencoba berdamai dengan hatinya dan berusaha berfikir waras bahwa ini hanya teman suami sinta, dan dia ikut nginep malam ini dan beberapa kalimat positif berusaha sinta jejalkan di otaknya, biar dia tidak kalap dengan situasi ini.
Kemudian dengan santainnya suami sinta menyuruh sinta mengambilkan minum untuk mereka berdua, lagaknya sudah mulai menjengkelkan dan sinta mulai tidak sabar dengan kelakuan suaminya, aku ini masih istri sah kamu mas…kenapa kamu bawa dia kesini? Siapa dia? Ada hubungan apa denganmu mas? Kamu tahu tidak hatiku sakit…sakit sekali…berondong sinta, masih dengan nada santainya suami sinta berusaha menjelaskan dan tidak…saya tidak mau dengar penjelasan apapun dari kamu mas…siapa perempuan itu…dan kenapa dia berada disini..sekarang cepet suruh dia pergi..pergi...pergi..pergi…dan sinta terbangun dari tidurnya, astaghfirullah…sinta mimpi buruk dan sinta bangun bersamaan dengan bunyi pintu yang di ketuk seperti yang ada di mimpinya, enggan sinta melangkahkan kaki dan ada ketakutan yang seketika itu menyeruak di dalam hatinya, jangan..jangan…suamiku pulang dengan…ah…itu tadi kan Cuma mimpi..sinta berusaha menepis itu semua dan..pintu terbuka bukannya sinta menyalami dan mencium tangan suaminya, malah dia celingak celinguk melihat keluar rumah, “ sayang…nyari apa sih udah malam gini”, Tanya suaminya dengan nada santainya seakan tidak bersalah sudah pulang selarut ini tanpa minta maaf huft..gerutu sinta dalam hati, “ kok cemberut sih…istri ayah yang cantik ini” kebiasaan menggombal suami sinta, tapi sinta suka sih di gombali..hee. dan masih dengan wajah manyunnya sinta duduk begitu saja tak berminat untuk mengambilkan minum atau apa gitu untuk suaminya yang baru pulang dan kecapean pastinya, “ada apa sayang” ditanya lagi sinta dan masih diam seribu bahasa dengan jurus membisunya sinta hanya menggelengkan kepala, tanda baik-baik saja, padahal dia tidak sedang baik-baik saja apalagi ketika dia tidur sebentar dan mimpi aneh kefikiran deh tuh…bener tidak yah..suamiku punya perempuan lain di luar sana? Kalau iya gimana denganku? Dia seksi dan cantik seperti di mimpiku tadi tidak yah? Dan berbagai  pertanyaan- pertanyaan nggak penting lainya, Kecupan mesra suami sinta tiba-tiba mengagetkan sinta, ayo…bicara ada apa? Tanya suami sinta. Ayo..kita ngobrol..udah lama kita tidak ngobrol berdua seperti ini  mumpung akhmad udah tidur kan romatis, goda suami sinta. terakhir kapan yah..hhhmm sinta mulai angkat bicara, bertanya tentang kenapa suami pulangnya sampai larut begini dan bercerita tentang mimpi sinta dan sungguh di luar dugaan sinta Cuma di ketawain sama suaminya, aduh…gimana sih ini suamiku hatiku udah terbakar begini, malah dia tertawa bahagia gitu, gerutu sinta dalam hati masih dengan wajah manyunnya.“ sayang…baiknya kalau memang ada sesuatu katakan yah…nah..kalau di simpan kayak gini jadinya tidak baik kan?, yuk…kita ngobrol kita bicara sambil bermesraan seperti ini kan jadinya enak. Ujar suami sinta penuh dengan penuh kemesraan dan sesekali mengecup bibir sinta. Sinta hanya tersipu malu dan mulai pudar sedikit demi sedikit bibir manyunnya.
Ternyata handphone suami sinta tertinggal di kantor saat masih di charge dan otomatis sinta telepon berkali-kali pun tidak akan ada yang mengangkat karena di kantor telah sepi, kemudian suami sinta mampir ke rumah teman, rencananya mau ngabari dulu kalau pulang telat, tapi handphone nya ketinggalan ya sudahlah..nanti tak jelasin dirumah fikir suami sinta demikian, pasti istrinya manyun karena dia pulang telat, dan…benar saja sesuai dugaaan suaminya itu. kebahagiaan mereka tidak tercoreng oleh hadirnya orang ketiga mereka tetap mesra seperti dahulu kala, menjadi pengantin baru dengan gairah yang membara dan tidak ada perselisihan antara keduanya kala itu, kalaupun ada pastti mereka selesaikan bersama dengan cara yang baik, dan seperti malam ini juga mereka berkomunikasi dengan saling bermesraan, menumpaikan segala apa yang ada dihatinya, dengan penuh kecintaan dan kesabaran suaminya mengkomunikasikan segalanya serta memberikan sedikit kalimt-kalimat yang dapat menyejukan hati istrinya, memanglah tulang rusuk itu bengkok dan suami tidak bisa meluruskannya begitu saja aplagi dengan paksaan tulang itu akan mudah patah, tetapi jika di luruskan dengan cara yang halus dengan penuh kemesraan istri mana yang tidak meleleh hatinya dan beralihlah mereka ke kamar mereka kemudian mereka bergantian mencium pipi dan kening si kecil akhmad, bahagia selalu yah nak…ayah dan ibu akan sellau ada untukmu, ujar sinta dalam hati sembari mencium pipi si kecil, sinta pun menjalankan kewajibanya sebagai seorang istri malam itu dengan penuh rasa syukur bahwa suaminya masih utuh miliknya dan tidak ada perempuan lain dalam hati suaminya. “ I love u  suamiku sayang”