Minggu, 18 Desember 2016

inikah rasanya jadi istri?

Awalnya aku tidak berfikir bagaimana dsn seperti apa nantinya ketika kami telah menikah, yang aku bayangkan dulu yah..sebuah kebahagiaan hidup bersama seseorang yang aku cintai, seiring berjalannya waktu.. Dan kini memasuki tahun kelima pernikahanku dengan suami, ada yang bilang 5 tahun pertama pernikahan itu adalah yang terberat mungkin benar dan aku merasakan sendiri, proses kita saling mengerti, saling memahami, saling kasih mengasihi masih dalam proses, kadang ego sendiri yang lebih kita pentingkan. Sehingga kadang membuat pasangan kita terluka, banyak onak dan duri dalam perjalanan rumah tangga ini dan tidak ada yg berjalan mulus tanpa hambatan tanpa kerikil, tanpa perdebatan dan tanpa mecucu2, diam2an..yah..itulah berumah tangga..seorang lelaki sebagai nahkoda haruslah bisa membawa kemana arah dan tujuan bahteranya, kita sedang berlayar.. Jadi teringat lagunya bang haji roma irama nih.." berlayar bahtera mengarungi samudra...mencapai tujuan ku dipantai harapan, namun cintaku takkan pernah berubah masa demi masa, kita berdua takkan pernah terpisah ..baur dalam cinta.." begitulah.. Sehebat apapun badai dan gelombang yang menerjang takkan merubah besarnya cinta suci kita.
Suatu ketika mungkin kira pernah juga tergoda dengan lawan jenis selain istri/suami kita, serta berandai2..jika dia yang menjadi pendamping kita. Itu hal yang wajar.. Tapi menjadi tidak wajar jika khayalan itu di wujudkan.. Dan tanpa berfikir akibat yang akan terjadi nantinya, ah..itu hanya bisikan setan belaka, yang akan menghancurkan sebuah rumah tangga, sebagai istri saya harus berbakti kepada suami, karena setelah menjadi seorang istri ridho suami yang harus lebih aku dahulukan daripada ridho orangtua, bukan..untuk mendurhakai orangtua...kasih sayang dan pengorbanan orangtua tidak akan pernah kita bisa untuk membalasnya..kerja keras dan peluh keringat nya untuk membesarkan dan menyekolahkan anak2nya...semua takkan sia-sia. Jikalau anakmu seorang sarjana dan kini dia hanya menjadi ibu rumah tangga saja, berbanggalah..karena anakmu sedang membuatkan syurga untukmu melalui pengabdiannya, kepada suaminya... Hanya satu hal yang dia pinta dari orangtua nya, keikhlasan dan keridhoan hati seorang orangtuanya..itu saja, serta do'a tulus orangtua nya.
Sebagai seorang istri aku harus berbakti kepada suamiku, dan sebagai anak aku pun harus sukses, karena orangtua ku telah bersusah payah menyekolahkan ku,,,beginilah..dan inikah rasanya menjadi seorang istri? Kadang hati putus asa, dan ingin lari dari kenyataan.. Tapi ada anak yang membuat kita bertahan, betapa pun menjengkelkan nya seorang anak, ketika dia tertidur pulas, kita pandang wajah polosnya, entah...hati kita spontan meminta maaf pada nya dan seketika air mata itu jatuh juga, ya allah betapa kau telah mempercayai aku untuk menjaga Amanah MU, dia hanya TitipanMU ya robb...kapanpun kau akan mengambilnya aku harus ikhlas menerima nya, karena anakku itu bukan milikku, ya allah senantiasa bimbing hamba menjadi manusia yang baik, bimbing selalu langkahku agar selalu berada di jalanmu, dan jadikan aku seorang istri dan seorang ibu yang baik pula, amin

1 komentar: