Jumat, 23 Desember 2016

Institut ibu profesional

Kuliah whattsap 9 minggu tidak terasa telah usai, sedih bercampur bahagia ketika bisa dipertemukan dengan bunda2 hebat, bunda2 pembelajar...alhamdulillah kami juga telah menyelesaikan nice home work dengan baik di tiap minggunya, yang aku rasakan selama bersama2 belajar dengan bunda2 yang selalu haus pengetahuan, khususnya tentang parenting. Melalui institut ibu profesional kita di ajarkan untuk mengenali diri sendiri, ada pilar2 yang harus kita fahami sebagai seorang ibu dan seorang istri, kita di ajak pula mencari passion kita, dan banyak hal yang lainnya, yah...beginilah aktifitas saya setelah resign dari pekerjaan ku yang dulu dan bismillah menjadi full time mom, walau awalnya berat tetapi saya harus ikhlas dan seiring berjalan nya waktu aku mulai ikhlas dan menyadari bahwa allah pasti punya rencana indah di balik sebuah peristiwa, dan benar juga ketika selangkah kita MenujuNYA maka allah akan berlari menuju kita, allahu akbar.
Menyadari diri masih banyak kekurangan dan tidak cukup sampai dsini, ternyata aku masihlah menjadi orang kerdil yang congak, merasa sudah jadi sarjana ternyata ilmu yang aku punyai hanyalah seujung kuku saja, banyak hal yang saya dapatkan di institut ibu profesional ini, banyak juga ternyata bunda 2 yang mempunyai nasib yang sama, resign dari pekerjaan kemudian hanya dirumah saja tapi satu yang membedakan dengan ibu2 yang lain pada umumnya adalah mereka tidak pernah surut untuk terus belajar dan belajar, belajar memahami hidup, belajar memahami diri sendiri, belajar memahami suami, anak2 dan keluarga.
Jika dengan berkarir keluarga kita menjadi mulia, lanjutkan..tapi jika sebaliknya kita harus introspeksi diri kembali.. Luar biasa sekali, dewasa ini banyak ibu2 yang lebih memilih berkarir dan menitipkan anak2 nya ke kakek atau neneknya bahkan berani membayar pengasuh, padahal seorang anak itu adalah tnggungjawab kita, bukan orang Lain. Dan bnyak pula ibu2 yang bangga berkarir dengan gaji kecil, tapi setiap hari berangkat pakek baju rapi, rela meninggalkan anaknya, apa yang sebenarnya di cari, tidak.. Aku tidak menyalahkan ketika seorang ibu harus memilih sebagai wanita karir, tetapi saya ingin mengingatkan diri sendiri dan para ibu2 bahwa pentingnya peran seorang ibu dalam proses tumbuh kembang anak itu sangat luar biasa pengaruhnya, apalagi di usia emasnya jangan sampai kita limpahkan pengasuhan anak kita kepada orang lain, ada misi yang luar biasa dari allah untuk kita, dengan hadirnya seorang anak di hidup kita, ingat loh bu..anak itu amanah..titipan.. Kita harus menjaga dengan sebaik2nya, dan jika kelak kita di minta pertanggungjawaban oleh sang pemilik kita telah siap.
Bunda...bangga lah menjadi seorang ibu, tengoklah anak2 kita yang lucu2, mereka tidak pernah menginginkan untuk di lahirkan oleh kita dan seorang anak tidak bisa memilih untuk di lahirkan siapa, tetapi jika dia hadir di hidup kita untuk kita abaikan, sungguh kita termasuk orang yang merugi, telah menyia-nyiakannya..

Trims institut ibu profesional..
Aku akan belajar dan terus belajar...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar