Senin, 13 November 2017

SOSOK PAHLAWAN YANG TAK PERNAH LEKANG OLEH ZAMAN

Meski tidak pernah dinobatkan oleh pemerintah sebagai pahlawan, meski tidak pernah dipublikasikan oleh media sebagai seorang pahlawan, meski tidak pernah mendapatkan tanda penghargaan berupa lencana dan sejenisnya, saya sangat yakin, dan kita semua pasti setuju bahwa “IBU ADALAH PAHLAWAN” .
Setiap kita mempunyai definisi tersendiri mengapa ibu di sebut pahlawan, tetapi yang jelas kita tahu bahwa seorang ibu telah berjuang untuk merawat, mendididk dan membesarkan anak-anaknya sedari kecil hingga dewasa.
Seorang anak sudah seyogyanya berbakti dan berbuat baik kepada kedua ibu bapaknya, selalu berusaha membuat hatinya bahagia dan selalu berusaha menyunggingkan sebuah senyum di wajah tuanya.
Saya jadi teringat dengan kisah di zaman Rasulullah, saat seorang ibu dengan dua anaknya telah menerima sedekah sebutir kurma, dibelahlah kurma tersebut menjadi dua bagian, kemudian diberikan kepada dua anaknya masing-masing satu bagian, sementara sang ibu tidak mendapatkan secuil pun, tapi dia bahagia, dia tersenyum, karena dia telah membahagiakan anaknya.
 Kebahagiaan anak, akan menjadi kebahagiaan orangtua, Cintanya tak pernah pupus, kasih sayangnya tak pernah lekang, perjuangannya tak kenal lelah, doanya tak henti dipanjatkan, demi kebahagiaan dan kesuksesan anak-anaknya.
Menjadi semakin mudah bagi kita untuk memahami, mengapa Rasul SAW menyampaikan kepada kita bahwa “al jannatu tahta aqdamil ummahat” surga ada di bawah telapak kaki ibu.
 Semoga kita pandai mensyukuri, memberikan yang terbaik untuk ibu, meski kita sadar, jasa ibu tidak akan pernah dapat dibalas oleh anaknya. IBU, kaulah orang terbaik di dunia. IBU, pahlawan sepanjang masa. Rabbigfirlie waliiwalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanie shaghiraa. Aamiin…..







Tidak ada komentar:

Posting Komentar