Senin, 10 Juli 2017

kembali sepi

Pagi itu kita Berangkat dari stasiun babat - Lamongan, Rabu 06 juli 2017 pukul 07.07 WIB  dan sampai di stasiun purwokerto pukul 16.04 WIB
Perjalanan kali ini saya tidak sendirian atau hanya bersama anak dan suami saja, tetapi kami ber 8. Yah. .mudik kali ini membawa serta rombongan keluarga dari jawa timur.
Suami asli jawa timur dan saya asli jawa tengah, 5 tahun lalu kita dipertemukan dalam sebuah ikatan suci pernikahan dan kini telah ada putra kecil yang tidak mau di sebut anak kecil lagi. Tetapi maunya dipanggil kakak, dalam kehidupan kami.
Semoga apa yang menjadi keinginanmu dipanggil kakak menjadi do'do'a tersendiri yah nak..amin
Berharap anak kedua hadir di tengah keluarga kecil kita, agar rumah pun selalu ramai oleh tangis dan tawa anak-anak.
Kini aku baru merasakan sepi, setelah Keluarga dari jawa timur harus kembali pulang memakai kereta pagi hari ini.
Rumah kini kembali hanya di huni oleh saya suami dan anakku, 3 orang saja dan ketika abahnya kerja. Kita pun hanya berdua saja dirumah seharian.
Kemarin ada keluarga menginap disini, rumah menjadi ramai. Saling berbagi cerita, tertawa bersama. Sungguh bahagia kebersamaan ini.
Alhamdulillah keluarga dari pihak suami berkenan berkunjung kesini, jarak yang jauh dan memakan waktu lama serta lelahnya perjalanan tak menyurutkan niat mereka untuk kemari.
Rasa syukur dan terimakasih hanya bisa saya panjatkan padaMu ya robb, jika bukan karena kasih sayangMu tidak mungkin semua bisa seperti ini.
Kebersamaan yang sungguh membuat hati kami selalu bersyukur, dan ketika kini telah sepi. Teringat kita akan ramadhan yang telah berlalu meninggalkan kita, ramadhan yang kita tinggalkan sebelum idul fitri datang.
Karena kita pun harus maraton berkunjung ke rumah orangtua dan mertua, semua insyallah akan selalu kami syukuri. Mendapatkan jodoh orang jauh itu satu karunia dan kenikmatan tersendiri loh..
Kita bisa belajar banyak di perjalanan, kita juga bisa mengajari anak-anak tentang bersyukur dan bersabar ketika perjalanan harus ditempuh dalam jangka waktu yang lama dan melelahkan pula.
Tetapi senyum kebahagiaan itu telah menanti kedatangan kita, yah..senyum seorang nenek dan kakek yang merindukan cucunya, mereka ingin segera memeluk dan mencium sang cucu walaupun kadang kala sang cucu justru menepisnya.
Mereka tetap bahagia karena bertemu dengan anak kesayangan juga, peluk dan cium sebagai bentuk syukur dan bahagia pun mereka lakukan.
Terimakasih atas segalanya ya allah, jadikan saya manusia yang terus dan terus bersyukur dengan karunia yang tiada henti engkau berikan kepada kami ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar