Kamis, 08 Juni 2017

Bells palsy

Merasa jauh lebih baik..alhamdulillah alla kuli khal berjuta syukur aku ucapkan padaMu tuhan pemilik hidup ini.

Tidak ada daya upaya dan kekuatan selain dariMU duh gusti kau gugurkan dosa-dosaku di bulan ramadhan ini.

Kau cintai aku dengan caraMu kau ingatkan aku untuk selalu memujaMu dengan caraMu yang indah..trims allah..

Kini waktu itu pun berlalu dan semakin hari aku merasa semakin baik dan begitu bahagia.

Berjalan di koridor rumah sakit ini aku merasa begitu bahagia tidak seperti 2 minggu yang lalu waktu pertama datang kesini.

Optimis sembuh itu yang aku tanamkan,  dan berjuta kalimat positif aku jejalkan di otak. Bahwa ini bukan ujian bahkan hukuman ini adalah cara engkau memanggilku, kau merindukan ku untuk selalu mengingatMu dan selalu menyebut namaMu.

Aneh..yah orang lain yang belum tahu penyakit ini akan mengira ini penyakit aneh dan tidak wajar. Bagaimana tidak wajah yang semula simetris dan bisa tersenyum manis, seketika berubah menjadi tidak simetris dan tersenyum pun jadi sinis.

Sedih..itu yang aku rasakan pertama kali ketika di pagi hari aku bercermin dan melihat perubahan wajahku yang tiba-tiba miring ke kiri.

Khawatir..ini penyakit apa? Stroke..oh noo tidak mungkin kalau aku terkena stoke astagfirullah..ya allah tidak mungkin. Aku berontak dan terus bertanya kok bisa. .kok bisa..

Itulah kuasaMu allah..kau yang maha pemberi sakit kau pula yang menyembuhkan..
Aku sangat percaya itu..sebesar apapun usaha dan ikhtiar yang aku lakukan jika Engkau belum berkenan menyembuhkan niscaya kau belum sembuhkan..
Tapi jika kau sudah berkuasa dan berkata "Kun fayakun" segala hal yang menurut orang itu mustahil maka mudah saja menurutMu.

Aku bisa hidup dan bernafas setiap hari itu karena kuasaMu begitu juga aku Sakit dan tak berdaya itu karena izinMu. Apapun yang terbaik menurutMu allah..aku terima dan insyallah ikhlas untuk menerima segalanya.

Duhai dzat yang maha pengasih lagi maha penyayang..dzat pemilik hidup dan matiku. Izinkan gusti..kelak kembalikan aku keharibaan Engkau dalam keadaan khusnul khotimah.

Terima kasih untuk suami tercinta dengan segala cinta kasih dan kesabaran tiada henti mencintaku..tak henti memeluk dan menciumku serta selalu menenangkan ku.

Terima kasih untuk adikku yang menyempatkan waktu untuk tinggal disini merawatku dan menjaga keponakan tersayang. Syukur tidak bisa terlukiskan..maaf kakakmu selalu merepotkan, semoga ini menjadi ladang pahalamu dan biarlah allah yang berkenan membalasnya.
Dan semoga ini menjadi jalanmu untuk sukses hidup di dunia ini dan di akhirat kelak. Amin

Terimakasih untuk do'a dan segala kebaikan Keluarga sanak family dan orang-orang yang mencintaiku, entah dari mulut siapa do'a itu di dengar dan diijabah olehNya.

Kini airmata telah berganti kebahagiaan, dan ke depan aku harus lebih banyak bersabar dan bersyukur.

Bells palsy bukanlah penyakit berbahaya tetapi tetap saja perlu penanganan khusus yang membutuhkan kesabaran dan keikhlasan serta kita di ajari untuk bersyukur sekecil apapun nikmat yang di berikan oleh allah, lewat berubahnya wajahku menjadi simetris kembali dan normal kembali itu bukti kekuasanMu yang sungguh luar biasa bagiku.

Betapa sedikit perubahan yang terjadi itu bagaikan hadiah teristimewa dariMu.. bercermin dan berulang kali bercermin.
Kompres air hangat dan massage wajah sendiri. Ah..rasanya setelah ini aku mau rutin massage nih. .dirumah saja yang gratis sambil tiduran sambil mongmong si kecil.

Bahagia juga ketika si kecil selalu menemani kemana aku berikhtiar, Walaupun sedih dan kasihan juga tubuhnya yang mungil harus bangun pagi mata masih ngantuk dan antrian di rumah sakit yang membosankan.

Tetapi senyum di wajah polosnya terus tersungging, dan seketika aku akan menghambur memeluk dan menciumnya serta berterima kasih padanya. Jagoan kecilku..

Dan..hari ini aku bisa tersenyum kembali ya robb. Senyum manis dan bukan senyum sinis..hee
Alhamdulillah..ya allah alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar