Rabu, 08 Februari 2017

Surat kecilku..

Suara air hujan menjadi melodi tersendiri, bagiku itulah nyanyian Alam yang paling indah hampir jam 5 sore dan si jagoan masih juga terlelap, mungkin Karena merdunya alunan musik Dari lompatan titik- titik hujan yang jatuh di atas genting, Atau karena sangking capeknya bermain seharian. Sayang.. mama bangga menjadi ibumu Dan mama juga akan terus Dan terus belajar menjadi Ibu terbaik untukmu Dan semoga menjadi istri terbaik pula buat Abah yah, do'akan mama. Maaf..jika selama Ini mama kadang masih belum bisa selalu memperhatikanmu, Karena kadang mama pun masih egois dan mementingkan diri sendiri saja, maafkan Abah juga jika waktunya jarang bersama kita. Lihat..Abah itu lelaki yang hebat Dan luar biasa, pekerja keras Dan bertanggung jawab. Itu bukti rasa cinta Abah sama kita begitu besar sayang..sayangku..cintaku..Dan kau tidal mau mama panggil begitu, katanya Azharil alam saja, panggil nama saja.hee dipanggil kakak Azharil, atau Mas Azharil pun tidak mau..maunya dipanggil nama saja, Lucu banget kamu nak..
Alhamdulillah..di usiamu sekarang mama do beri kesempatan oleh Allah untuk setiap detik, setiap waktu bersamamu sayang. Jiwa raga kita bersama Dari bangun tidur hingga akan kembali tidur. Tidak seperti dulu, mama sering ninggalin Azharil.. Maafin mama nggih sayang, itulah manusia nak..Dan semua Sudah allah gariskan takdir setiap manusia, kita belajar yuk untuk memahami. Walau kadang Ada saja yang membuat mama ingin kembali kerumah Mbah Adon(sebutan untuk mba putri) ingin bekerja Lagi seperti dulu, bukan..bukan untuk menyaingi abahmu sama sekali tidak. Yah..mungkin mama pernah merasa di atas  langit punya gaji sendiri, bisa beli InI itu sendiri. Tapi..ternyata yang Ada aku hanya perempuan Boros yang boro-boro mikir untuk nabung, sampai titik Ini dengan nafas yang masih berhembus ini mama bersyukur Dan akan selalu bersyukur. Yang mama rasakan sekarang jelas lebih tenang Karena tidak memikirkan berbagai Beban tanggungjawab Dari Sana Dan sini, dulu sangking banyaknya pekerjaan sampai kamu Dan abahmu pernah mama abaikan, maaf nggih sayang. Mama tidak ingin Dan tidak mau bekerja seperti dulu Lagi, meninggalkan Dan mengabaikan tugas Dan kewajibanku sebagai istri Dan Ibu, nyatanya walaupun aku sudah berusaha untuk menjadi Ibu yang baik tetap saja mama masih sibuk dengan pekerjaan yang tiada habisnya, bersyukur ketika kini mama fokus ngurus kamu nak..ngurus Abah Dan masih terus belajar agar menjadi lebih baik Dan lebih baik Lagi. Do'ain mama nak..Dan ketika nanti Allah memberi mama amanah Lagi untuk bisa bermanfaat untuk oranglain, mama ingin kegiatan Itu tentunya harus bisa mama lakukan Tanpa mengabaikan tugas Dan tanggungjawab utama sebagai Ibu Rumah tangga, yah..tentu saja yang menghasilkan Dan jika penghasilan mama lebih besar Dari abahmu, insyallah mama tidak akan sombong apalagi congak apalagi mengabaikan kalian, Karena mama yakin dalam kesuksesan mama kelak Ada do'a-do'a kalian yang tidak pernah putus, Dan ketika nantinya Allah meridhoi diiringi pula keridhoan Abah untuk mama. Amin. Wallahu a'lam bishawab.

Purwokerto, 8 februari 2017
Sore, ditemani hujan..syahdunya..alhamdulillah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar