Jumat, 13 Januari 2017

Garwo niku sigarane nyowo

Sahabatku..khususnya yang sudah menikah..pernahkah kau bertengkar dengan pasanganmu? Mempermasalahkan satu hal sehingga menjadikan kita atau pasangan kita terluka, dan derai air mata pun membanjiri pipi seketika.
Jika hal itu terjadi, apa yang akan kau lakukan sahabat? Menyerah dengan pernikahan yang telah di bangun..memaafkan diri sendiri dan pasangan serta introspeksi. Atau memilih kabur dan berharap dengan menjauh semua masalah akan selesai dengan berjalannya waktu, satu hal yang perlu kita ingat sahabat..bahwa perjalanan pernikahan ini tidak akan selalu mulus seperti jalan tol, ada kalanya kerikil dan duri menghinggapi keharmonisan rumah tangga, ada setan yang menginginkan kita untuk selalu berseteru dengan pasangan kita, di tambah pengendalian emosi kita yang kurang lebih menuruti ego dan hawa nafsu, jika itu yang di ke depan kan hilang sudah akal sehat bahkan orang bisa nekat karena tidak pandai mengolah emosinya, dan menahan marahnya.
Bersyukur jika kita mempunyai pasangan yang bisa mendamaikan hati, menentramkan jiwa, senantiasa sabar dengan segala sifat dan karakter yang kita miliki, karena sesungguhnya.. Kebahagiaan rumah tangga itu kita yang ciptakan sendiri, bukan orang lain.
Tidak usah melihat rumput tetangga yang hijau, itu karena mereka sirami dengan perhatian mereka pupuk dengan kasih sayang, nah..kalau kita justru membiarkan rumput kita gersang.. Karena kita sibuk melihat kanan kiri depan dan belakang, tidak mensyukuri karunia berupa suami/istri di dalam hidup kita, maka kita jadi bagian orang yang merugi.
Alhamdulillah.. Bersyukur pula ketika di tengah kebahagiaan rumah tangga ini telah hadir buah hati, seorang anak sebagai amanah yang harus di jaga oleh kedua orang tuanya, tetapi orang tuanya masih saja egois, masih saja ingin menang sendiri dan tidak bisa memanage emosi dengan baik, sungguh..kelak di kemudian hari akan jadi orang yang merugi, bimbing selalu anakmu, ajarkan hal-hal yang baik, kenalkan dirinya pada allah sang maha kuasa, jangan pernah berhenti dan menyerah hingga nafas ini berhenti dan dimintanya untuk kembali.
Jangan pernah mempunyai sifat rendah diri, setiap manusia di ciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, yakini diri ini bahwa kita di ciptakan di dunia ini me jadi seorang ibu/bapak yang terbaik untuk anak-anak kita, kita tercipta di dunia ini untuk menjadi suami/istri yang terbaik untuk pasangan kita. Yakini itu dan masukan jauh ke dalam lubuk hatimu serta alirkan perasaan bersykur, bangga dan bahagia itu. Insyallah ini akan menjadi terapi yang alami, ketika hati kita bahagia hormon endhorpin yang keluar sehingga kita menjadi rilex dan tubuh senantiasa sehat, bangga lah menjadi diri kita saat ini, allah punya misi menciptakan kita di dunia ini, manfaatkan dan pergunakan segala yang kita miliki untuk memberi maslahat untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Trims pasangan hidupku, garwo(sigarane nyowo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar