Menjadi penulis itu ternyata sangat
menyenangkann yah, kita bisa menulis apapun yang ingin kita ungkapkan. Kita juga
bisa bahagia dan dan terus bahagia ketika kita mengalirkan semua rasa di hati
menjadi sebuah kalimat-kalimat yang begitu mengimajinasi.
Seperti saat ini aku mengadakan survei
untuk tulisan yang aku ikutkan dalam sebuah tantangan menulis, mereka
berkomentar seaakan aku sedang melakukan hal konyol, tidak masalah bagiku.
Komentar jujur mereka justru telah membuka ide baru buatku.
Bahwa uang 1 miliyar itu jika tidak ada
wujudnya orang tidak mau menerima bahkan berandai-andai saja enggan, karena
memang tidak ada wujud nyata dan fisiknya. Bahkan lebih konyol mereka menganggap
saya sedang bermimpi, dan di suruh segera bangun dari mimpiku ini hee
Ketika aku bertanya pada suami pun, dengan
santai dia menjawab tidak mau buat apa-apa toh uangnya juga tidak ada. kalau
ada yah saya akan buat untuk beramal saja. Begitu katanya Hhmmm
Banyak dari kita ketika tidak mempunyai
uang justru keiginan kita berlimpah-limpah, ingin ini dan itu banyak sekali,
tetapi ketika kita di berikan uang yang begitu banyak, justru kita yang
kebingungan sendiri mau di buat apa, dan bagimana cara menghabiskannya.
Sekilas aneh memang, tetapi begitulah
adanya, ketika aku pun dihadapkan dengan pertanyana perumpamaan demikian, aku
sulit juga membayangkannya. Dan jikalau uang 1 miliyar itu benar-benar ada aku
pun mungkin kesulitan untuk membagi-bagikannya.
Sangking banyaknya keinginan dan
sejatinya manusia lebih memilih untuk bekerja keras terlebih dahulu untuk
mendapatkan apa yang dia impikan, karena jelas dengan hanya mengandaikan saja
jika di beri uang segitu banyak. Mereka hanya tertawa dan menganggap hal ini
mustahil.
Tetapi jika orang itu berfikir bahwa
allah itu maha segalanya, membuat apa yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Mereka akan percaya bahwa allah itu maha kuasa atas segala hal, ketika allah
berkehendak maka jadilah.
Tetapi kembali lagi dengan uang yang
seandainya diwariskan sebesar 1 miliyar itu, beneran ada apa tidak yah? Atau
memang semua itu hanya ada dalam khayalan belaka, wallahu a’alam bi shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar