Jumat, 19 Mei 2017

Sang maha pemberi rezeki



Materi bukanlah segalanya, tetapi segalanya membutuhkan materi. Sebuah ungkapan yang sarat makna menurut saya. Sebagian besar orang hidup di dunia ini untuk mengejar dan mendapatkan materi sebanyak-banyaknya, untuk kabahagiaan hidupnya di dunia. Tetapi jarang memikirkan dan mencari materi untuk bekal di akhirat kelak.
Kemudian Hal ini menjadikan materi sebagai hal yang sulit di dapatkan oleh seseorang, tetapi ada pula seseorang yang sangat mudah mendapatkan materi berkelimpahan tanpa bekerja keras, seseorang yang percaya bahwa rezeki itu pasti kemuliaan hiduplah yang harus di cari, dia tidak akan menggunakan semua waktunya demi mencari materi semata
Mereka orang yang tidak menjadikan urusan dunia sebagai fokus dalam hidupnya dan percaya bahwa rezeki itu sudah ada yang mengatur, ketika mereka melakukan sesuatu atau bekerja dengan menggunakan hati dan penuh keikhlasan.
Tetapi berbeda dengan orang yang haus akan harta dan segala yang berbau duniawi, segala daya upaya dia lakukan demi mendapatkan materi sebanyak-banyaknya, tetapi mereka lupa untuk bersyukur dan bersedekah, mereka lupa bahwa ada sebagian hak orang lain di balik rezeki yang allah berikan kepadanya. Sehingga yang terjadi adalah dia merasa selalu kekurangan terus menerus dan merasa tidak cukup. Sumbernya karena kurangnya kelikhlasan dan rasa syukur dalam hatinya.

Seandainya saya di berika uang 1 miliyar say akan gunakan untuk kepentingan leher keatas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar