Rabu, 17 Mei 2017

Remaja dan zamannya


 



Usia remaja konon merupakan usia yang rentan, di usia ini seseorang tidak mau di sebut sebagai kanak-kanak lagi. tetapi di sebut orang dewasa pun belum bisa berfikir seperti orang dewasa, masa remaja adalah masa pencarian jati diri, masa dimana seseorang ingin mencoba segala hal tanpa memperhatikan segala resiko yang ada.

Masa remaja adalah masa bergaul dengan teman sebaya, toleransi komunitas dan ingin menunjukan bahwa komunitasnya adalah yang paling baik dan keren, aduh..kalau mengingat masa itu aku jadi senyam senyum sendiri.

Ketika itu aku baru saja naik kelas 2 SMA dan entahlah kita berlima tiba-tiba ingin membuat satu geng yang bernama ZEPIN hehehe norak banget yah namanya, ZEPIN itu singkatan dari nama depan kita masing-masing, yaitu (Ziyah, Evin, Puji, Iyoh, Nung).

Ketika itu aku menemukan sekelompok orang-orang yang selalu kemana-mana bersama, walapun Cuma nongkrong di depan kelas, ke perpusatakaan atau sekedar ke kantin makan snack bersama, itu sudah satu kepuasan tersendiri. Ditambah keusilan teman-teman ketika waktu itu aku berulang tahun ke 17 tahun. Mereka memberikan aku surprise, Oh..sungguh menyenangkan dan luar biasa, mempunyai teman-teman yang saling mengerti dan perhatian.

Waktu berjalan dan kita telah naik kelas 3 berpencarlah kita, tetapi nama geng ZEPIN tidak begitu saja kita lupakan sampai kita lulus dari sekolah, masa remaja adalah masa yang indah untuk di kenang. Masa remaja itu adalah masa penuh dengan gairah, yah gairah untuk bersosialisasi, menemukan teman. Masa bergairah dan penasaran juga terhadap dunia seksualitas.

Masa remaja seharusnya menjadi masa yang selalu di dampingi oleh orangtua, agar senantiasa si remaja tidak terjerumusa pada pergaulan bebas. karena tidak adanya arahan dan bimbingan dari orangtua menjadi pemicu terbesar seorang anak berbuat sesuka hati. apalagi jika dia di hadapkan dengan komunitas yang membawa pengaruh kurang baik.

Ketakutan ketika masa remaja tidak selalu dikaitkan dengan masalah tekhnologi yang sangat berkembang pesat saat ini. ketakutan yang pernah saya alami saat itu yakni tidak bisa mengontrol diri dalam pergaulan sehingga terjerumus dalam pergaulan bebas, sungguh aku termasuk orang yang khawatir terhadap hal demikian. tetapi kadangkala lingkungan dan komunitas memaksa, supaya tidak disebut sebagai orang yang tidak setia kawan, akhirnya bersama teman-teman mengikuti trend yang sedang berkembang.

Bagaiamana cara mengatasi kegalauan dan ketakutan yang terjadi pada masa remaja, aku sebisa mungkin selalu berkomunikasi dengan orangtua, dengan begitu orangtua pun akan memberikan masukan dan arahan kepada kita, agar kita senantiasa berada di jalur yang sesuai. Tidak melanggar aturan-aturan agama itu yang paling utama, dan akhirnya remaja sekarang dan dahulu itu berbeda zaman, ada sebuah pepatah mengatakan “ didiklah anakmu sesuai zamannya”

Begitulah kiranya, sebagai orangtua seharusnya senantiasa mawas diri dan tidak lepas tanggaungjawab dan perhatian kita terhadap sang buah hati, agar kelak dia bisa hidup di zamanya dengan selamat dan bahagia.

#30daywrithingchalenge 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar