Hari ini 10 April 2017 mulai pukul
14.00-15.00 WIB, saya diundang menjadi
tamu di WAG Bunda Sayang IIP sumatera barat, sebelumnya WAG Bunda Sayng Joglo
(jogja-solo) Juga kedatangan tamu, hadirnya kami di grup lain adalah sebagai pertukaran
pelajar, karena selama 10 hari tantangan Bunda sayang kita selalu konsinten
setor tulisan setiap hari tanpa di rapel, alhamdulillah di tantangan kedua
Bunda sayang yakni melatih kemandirian anak. Saya bisa konsisten menuliskan
laporan harian selama 10 hari tanpa rapel alias tepat waktu. Dan saya
mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman di WAG Bunda Sayang di daerah
lain, kebetulan saya kebagian terbang ke sumatera barat.
Sambutan yang hangat
oleh para penghuni WAG Bunda Sayang IIP Sumatera barat, awalnya saya
menjadwalkan jam 14.00 itu dengan alasan biasanya si kecil jam segitu waktunya
tidur, eh..ternyata tidak bisa dikondisikan. Barulah setelah selesai saya
melancong ke sumbar dan kembali mendarat bisa ngelonin si kecil untuk tidur
siang, dan sampai pukul 16.20 belum juga bangun. Biarlah dia beristirahat
sebentar dan memang saya kondisikan untuk selalu tidur siang. Untuk mengimbangi
keaktifannya.
Bersyukur dan selalu
bersyukur, ketika hari ini saya bergabung di institut ibu profesinal, saya belajar tentang banyak hal, alhamdulillah ya allah.
Tidak mungkin saya bisa seprti ini jika tidak ada ridho dari suami yang baik
hati sepertinya, keikhlasan anakku ketika mau di latih mandiri oleh
orangtuanya, mengikuti family project yakni konsisten membaca buku setiap hari,
dan masih menunggu tantangan-tantangan berikutnya di kelas Bunda Sayang Intitut
ibu profesional (IIP).
Exchange student kali
ini berlangsuang selama 1 jam, dan selama itu pula saya di ajak share
pengalaman melatih kemandirian anak, tentu saja apa dan bagaimana melatih
kamandiriana anak yang saya lakukan, bahagia bisa berbagi dengan teman-teman
dari sumatera barat, awalnya sempat bingung dan deg-degan juga jadi tamu di WAG
komunitas IIP di daerah lain, karena memang ini adalah pengalaman pertamaku.
Waktu satu jam berlalu
tanpa terasa, dan tibalah di ujung pertemuan sebelum saya diizinkan kembali ke
Banyumas, saya dapat banyak oleh-oleh, ada sertifikat dan badge serta di
bawakan sate padang, hehehe
Walaupun di dunia maya dan online serasa
saya bertamu sungguhan di sumatera barat, mengunjungi langsung dan bertatap
muka secara langsung pula dengan anggota IIP sumatera barat, juga membawa
pulang bingkisan yang begitu banyak serta menaiki pesawat pulang pergi, ah..semua
serasa sungguhan, semoga suatu ketika nanti terwujud amin
Banyak ilmu dan
pengalaman yang saya dapatkan ketika bergabung dengan IIP, banyaknya teman dan
kenalan yang kini menjadi saudara, belajar mengenali karakter satu persatu dan
saling emnghargai dalam suatu komunitas. Serta rasa percaya diri yang membuat
saya terus bersemangat setiap hari, dan ya robb semoga bukan suatu kesombongan yang
berada dihatiku.
Dengan ini izinkan saya
untuk berterimkasih kepada suamiku A. Arif Budiharto anakku tercinta A. Agung
maulana azharil alam. Kedua orangtuaku ibu waenah dan bapak muldiono, bapak dan
ibu mertuaku ibu mufrotin dan bapak abdurrohman, serta keempat adik-adikku M.
Asnan thohari, semoga sakinah selalu dan segera di karuniai seorang putra.
M. Sofwan anwari, berjuanglah terus meraih
apa yang kau cita-citakan dek, M. Prianto yang kini tengah berjuang pula dalam
menemukan pekerjaan yang insyallah membawa keberkahan dan M. Agus Fatkhulloh
bersemangatlah terus dek, ketika ujian telah berada di depan dan menuntut kau
untuk berjuang sekuta tenaga kau harus
menjalaninya, tenanglah dan jalani semua dengan hati riang dan penuh syukur,
kelak kau pun akan terus berjuang tanpa henti dalam kehidupan ini untuk emraih apa
yang kau cita-citakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar