Hari ini untuk pertama
kali aku mengajak si kecil, mandi hujan. Yah...mandi hujan, awalnya aku juga
ragu begitupun si kecil. Tapi bismillah yakinkan dalam hati bahwa hujan itu
tidak membuat sakit bahwa yang membuat sakit itu allah yang membuat orang sehat
juga allah, begitu keyakinan yang aku tanamkan dalam benakku dan aku tularkan
kepada si kecil.
Sudah siap dengan baju
masing-masing, ketika hujan mulai turun dengan derasnya. setelah shalat jum’at
selesai sekira pukul 12 lebih. terlebih dahulu si kecil mama pamiti untuk
shalat dzuhur, si kecil menunggu dengan sabar sembari bermain pelepah pisang.
Tiba saatnya kita mandi
hujan, si kecil ragu-ragu. Bukan takut tetapi katanya airnya dingin. Tetapi
dengan ekspresi bahagianya, mama dorong dan mama pun sudah mendahului untuk
hujan-hujanan. Tetangga depan rumah mulai melihat dengan aneh dan berkata apa
entahlah saya samar-samar mendengarnya.
Saya bimbing si kecil
berdo’a ketika hujan turun “ allahumma soyyibannafi’a” begitu terus saya ulangi
dan si kecil mengikuti, kini dia sudah berlari di jalan mengikuti arus hujan
dan berlari kesana kemari menikmati hujan yang turun membasahi tubuhnya dan
kini bajunya juga telah basah kuyup, bahagia sungguh, karena itu terpancar dari
senyum sumringah yang tiada hentinya, sembari bersorak dan berlarian kesana
kemari. Entahlah bibir ini pun tak bisa berhenti untuk tidak tersenyum,
tersenyum dan tersenyum. Yah...aku juga bahagia bisa hujan-hujanan seperti ini.
Dulu sewaktu kecil aku
di larang hujan-hujanan, katanya nanti sakitlah, pilek lah dan itu tidak benar. si kecil selesai mandi hujan saatnya kita
bilas kemudian ganti baju, bersiap untuk tidur siang dan dia berkata “ nanti
azharil hachin..hachin..(bersin..bersin...) aku tanya lagi, kenapa kok
bersin-bersin? Di lanjut dengan pernyataan bernada pertanyaan, hehehe Karena
tadi hujan-hujanan? Dia membalas dengan anggukan dan kata “iya”. Kemudian mama menjawab insyallah tidak...karena bukan
hujan yang membuat kita sakit tetapi allah, yang membuat kita sehat, juga allah..
bukan hujan, karena hujan juga yang membuat allah, pohon, batu, semua juga
ciptaan allah.
Nah...disini
pengajarannya, bukan Cuma semata mengajak anak untuk bahagia dan gembira
menikmati tetes-tetes hujan yang membasahi tubuh, juga kita sembari menanamkan
rasa syukur atas karuniaNYA berupa hujan juga mengajarkan si kecil tentang
kebesaranNYA.
Bismillah ya
allah..ternyata menjadi orangtua itu sungguh menyenangkan yah..terimakasih ya
robb hari ini saya belajar bagaimana caranya bahagia dari guru kecilku,
yah..anakku adalah guruku. Walapun ketika dengan bercanda aku menyebut dia “
cintaku..sayangku...kasihku..guruku..” pasti semua di tolak, katanya dia hanya
mau di panggil dengan mananya saja tidak ada embel-embel yang lainnya, bahkan
dia dengan bangga menyebutkan nama lengkapnya, hehehe subhanallah.
Semoga tidak menjadi
kesombongan juga ketika aku kini berharap kelak allah menitipiku amanah yang
kedua, lalu apa alasannya ketika hari ini aku melatih si kecil untuk mandiri,
melatih si kecil untuk bisa memakai baju sendiri, makan sendiri dll itu juga
menjadi salah satu misiku ketika nanti telah hadir si adek, dia telah sedikit
demi sedikit memahami dan menjalankan perannya sendiri tanpa harus meminta
bantuan oranglain, bukan tidak sayang..sekali lagi bukan karena tidak sayang,
ketika kita membiarkan anak bersusah payah memakai kaos dan celana atau begitu
sulitnya memasukan kacing baju, kadang tangan kita yang ingin langsung ikut
membantu, dan menyelesaikannya segera. Disitulah kesabaran kita diuji.
Yuk...kita belajar dengan
guru kecil kita, yang justru ketika kita mengajarinya satu hal kita pun
sebenarnya sedang mengajari diri kita sendiri, ketika kita membersamai si kecil
banyak hal-hal positif yang tanpa sadar itu sebagai terapi jiwa kita, ketika
kita peluk si kecil, kita merasa bahagia
pun pasti demikian dengan hati si kecil, percayalah bunda, seringlah peluk dan
cium anakmu. Bukan saja ketika dia masih kecil seperti sekarang, terus dan
terus kau peluk dan kau ciumlah anakmu hingga kalian di pisahkan oleh kematian,
kemudian mintalah sama allah yang maha baik untuk mempertemukanmu dengan si
kecil agar kelak engkau bisa memeluk dan menciumnya seperti dulu kala. Saat amasih
sama-sama ddi dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar