Di zaman yang serba
modern ini, masihkan ketaaan seorang istri terhadap suaminya menjadi prioritas
dalam hidupnya. Faham materialisme, kapitalisme yang telah. mengakar dan
memasuki seluru lini kehdiupan seakan ingin mengaburkan fitrah seorang wanita
sebagai istri bahkan sebagai seorang ibu.
Kesetaraan peran yang
telah digaungkan oleh kaum kapitalis, menjadikan seorang wanita sekan tidak
beguna ketika dia tidak turut andil dalam ranah publik, atau hanya sekedar
berdiam diri dirumah saja, mengurus anak dan segala tetek bengek urusan rumahtangga
yang tiada berkesudahan.
Banyak wanita yang salah
kaprah mengartikan kesetaraan peran tersebut, dengan segala cara agar dia bisa tetap
teksis di ranah publik apapun dia lakukan, bahkan jika harus dengan cara
meninggalkan anak yang sangat dicintainya pun rela, demi bisa bekrrja dan
membuktikan eksistensi dirinya di ranah publik.
Pernikahan adalah
gerbang menuju hidup yang baru, banyak yang membayangkan ketika nanti hidup
berumahtangga kebahagiaan yang akan selalu menghampiri mereka, setelah beberapa
tahun menikah ternyata kenyataan tidak sesuai dengan impian. Bahkan ada yang
menyerah di awal pernikahan, di tengah, atau di akhir pernikahan, dengan
berbagai alasan yang mereka kemukakan. pernikahan bukanlah hal yang mudah di
jalani apabila tidak ada komitmen dari kedua pasangan, sehingga kehidupan
rumahtangga yang bahagia sejahtera, bahagia lahir batin, dunia dan akhirat akan
sulit di gapai apabila di antara keduanya tidak ada komunikasi yang produktif.
Buku ini akan mengupas
tentang bagaimana permikahan bisa mengantarkan suami dan istri menuju surgaNYA,
dengan ketaatan seorang istri. Serta apa saja sih keistimewaan seorang suami
sehingga di ditempatkan tempat paling tinggi, dewasa ini banyak perempuan atas
nama kesetaraan gender melupakam fitrahnya, buku ini akan mengingatkan kita
sebagai perempuan tentang peran dan keistimewaan seorang istri yang tidak di
miliki suami, terutama untuk perempuan yang sudah menikah, nantinya fitrah
sebagai seorang ibu dan seorang istri haruslah menjadi nomer satu.
Buku ini juga mengupas
tentang boleh tidaknya seorang wanita berkarir setelah menikah? Serta apa saja
kewajiban-kewajiban seorang perempuan yang telah menjadi seorang istri dan dia
juga berkarir, agar tidak terjadi ketimpangan. Serta beberapa amalan-amalan
yang bisa di lakukan suami dan istri untuk mengantarkan pasangan menuju
surgaNYA, Ketaatan seorang istri kepada suaminya bukanlah untuk merendahkan
wanita tetapi justru untuk memuliakan wanita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar