Selasa, 07 Maret 2017

ayahku...yang ku cinta...

selalu ada bulir-bulir yang keluar membasahi pipiku, ketika aku membaca satu kisah tentang ayah, yah...sosok ayah yang kini aku merasa sangat dekat dengannya justru ketika aku jauh darinya, aku merasa sangat merindukan sosok ayah sekarang ketimbang ibu, ibu...bagiku segalanya, dan akan terus begitu sepanjang hidupku. sedari aku bayi hingga sekarang ibu adalah sosok yang nomer satu bagiku, pengorbanannya takkan tergantikan sampai kapanpun, tapi...kadang kita sebagai seorang anak, terlupa bahwa ketegaran seorang ibu itu datangnya dari dukungan seorang ayah juga, seorang ayah yang tak pernah berhenti membersamai ibu seorang ayah yang berusaha membahagiakan anak-anaknya juga istrinya. tapi mungkin dengan cara yang kita sendiri sebagai anak masih belum merasa cukup di bahagiakan oleh seorang ayah, aku ingin kelak jika mempunyai anak perempuan supaya lebih dekat dengan ayahnya, lebih sering di peluk dan di cium ayahnya. kapan yah...terakhir aku di cium ayahku...aku rindu...sekali dan sangat merindukan kasih sayang dari ayahku, aku sadar kini aku bukanlah anak kecil lagi, karena kini aku telah menikah dan mempunyai anak. dan akupun tidak pernah kekurangan kasih sayang dari suamiku, setiap hari suamiku mencium dan memelukku. tapi rasanya...aku ingin sekali di dekap oleh ayahku sendiri...di cium ayahku sendiri,seperti dahulu kala ketika aku kecil, dan ketika yang ku ingat semasa kecil ayah ingin ketika dia menggandengku, aku memegang jari kelingkingnya.

ya allah aku sangat merindukan ayahku...ya allah ayahku masih ada di dunia saat ini, insyallah walaupun bukan dia yang memeluk dan menciumku maka aku yang akan memeluk dan menciumnya, karena aku sangat menyayanginya. walaupun secara nyata dia tidak pernah menunjukan  betapa sayang dirinya kepada anak-anaknya tapi yang aku tahu, ayah adalah sosok yang sangat lembut hatinya, walau tidak pernah mengucapkan kalimat sayangnya kepada anak-anaknya tapi aku yakin rasa cinta di hatinya untuk ibuku dan untuk anak-anaknya begitu dalm.

aku yakin ketika sampai hari ini ayah dan ibu masih bersama mengarungi bahtera rumah tangga dengan berbagai lika-liku, yang jika aku sendiri.. ketika mendengar cerita ibu mungkin sudah kalah sebelum berperang, ketika sudah berperangpun aku lebih memilih mati daripada di siksa oleh musuh, begitu murahnya allah sehingga memberikan ibuku hati yang maha luas, penuh dengan kesabaran dan semoga engkau mengganjar dengan sesuatu yang setimpal, dengan kebahagiaan abadi kelak di syurgaMu, bukan cuma ibuku tetapi izinkan ayahku juga bersama mereguk kebahagiaan di akhirat kelak, amin.

ayahku adalah sosok yang keras, dan sepertinya watak itu menurun didiriku, aku juga termasuk orang yang keras kepala, tetapi sekeras-kerasnya manusia, dia di berikan hati yang bisa  yang lemut dna bisa melunak, terbukti dengan air mata yang pernah tumpah di pipi tuanya, dan itu semakin membuat aku tidak bisa membendung air mataku, dan itu sebagai bukti lembutnya hati ayahku, yang walaupun dari luar dia terlihat keras dan tegas. dan ayah akan menjadi lebih sensitif ketika berhubungan dengan anakku/ cucunya.

pernah suatu ketika aku dan suami berlebaran idul fitri di jawa timur di rumah mertuaku, dan ketika ayahku telepon dia menangis sesenggukan seperti anak kecil, hatiku...masyallah luar biasa kagum..sosok yang aku tahu selama ini keras, tetapi hatinya ternyata lembut bagaikan kapas, menangis di balik telepon karena merindukan cucunya, ya allah ya robb...jadikan air mata yang keluar dari matanya sebagai penghapus dosa-dosanya ya robb, kemudian ketika anakku di rumah sakit, karena ponsel aku silent dan beberapa kali di hubungi tidak bisa, ayah di rumahnya menangis lagi seperti anak kecil, begitu mengkhawatirkan cucunya, sungguh ini adalah hal yang luar biasa buatku.

pernah suatu ketika aku berbincang dengan suamiku, dan dia mengingatkanku tentang siapa yang pertama mengadzani anak kita ketika lahir itu kan " bapak" yah...ayahku yang mengadzani anakku, mungkinkah karena hal itu menjadikan ayahku lebih dekat dengan anakku, kasih sayangnya kepada cucunya melebihi kepada anaknya sendiri.

terimakasih ayah..atas semua cinta dan kasih syanag yang kau berikan, walapun semua tak selalu kau tampakan kepada kami, tapi kami sungguh yakin jauh di dalam lubuk hatimu kau sangat menyayangi kami, ya robb izinkan aku memohon kepadamu agar engkau memberikan kebaikan untuknya, menjadikan hidupnya penuh berkah, berikan umur yanga panjang untuknya agar senantiasa ayahku mendekat padaMU, istiqomahkan ayah agar selalu berada di jalanMu dan jadikan kembalinya nanti keharibaanMu dalam keadaan khusnul khotimah, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar