Rabu, 08 Maret 2017

suamiku yang baik hati 2

kau disini menemaniku malam ini, membaca kisah-kisah tentang akhlak seorang muslimah. dan aku masih saja menatap layar laptopku, ada tugas yang harus aku kerjakan. dia menemani dan terus membacakan dengan suara keras-keras tentang fiqih wanita, dan lebih banyak lagi yang di bacakan dengan suara lantang, padahal hari sudah larut malam. ya sudahlah..kita kan sama-sama belajar..itu yang penting kan. dan si kecil juga sudah lama terlelap.

terimaksih suamiku...kau syurgaku, dulu ketika aku masih berkaier, yah..berkarier dan melupakan ladang pahalaku, suamiku yang aku abaikan selama 3 tahun itu. hidup di kost yang sempit, menyewa satu kamar sebulan 300 rb. ikhlas menjalani semuanya, dan pulang untuk bertemu anak istrinya hanya seminggu sekali, sedih sekali jika harus mengingat itu semua. aku yang gagal menjadi istri dan ibu, hanya karena alasan ingin berkarier, ah...apa itu karier. padahal selama saya berkarir dulu apa yang saya dapatkan? mungkin karena tidak berkah itulah semua gaji yang saya dapatkan, lenyap entah kemana.

inilah rahasia allah, ketika hari ini kita dipersatukan dalam rumah yang nyaman, walapun belum rapi sempurna, karena rumah ini baru beberapa bulan di tempati, sekarang hidupku lebih tenang disini, menjalani peranku sebagai ibu dan istri, serta yang paling membuat aku lebih bahagia adalah suamiku yang baik hati, mengizinkan aku untuk belajar dan belajar, pernah suatu ketika dia mengatakan bahwa silahkan aku boleh bekerja, atau melakukan kegiatan apapun yang penting satu saja yang dia inginkan, "anak" yah..insyallah satu kata itu yang selalu aku jadikan pedoman, apapun yang aku lakukan, belajar atau bekerja atau apapun yang aku lakukan, tidak akan meninggalkan kewajibanku sebagai ibu dan istri, insyallah ..amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar